Mengapa bisa terjadi pelanggaran HAM ? HAM adalah singkatan dari Hak Asasi Manusia yang merupakan hak fundamental yang dimiliki manusia sejak lahir. Sifat dasar HAM adalah berlaku bagi siapa saja, kapan saja, di mana saja, dan bagaimanapun juga. Hak Asasi merupakan anugerah Tuhan yang harus dilaksanakan setiap manusia untuk menghargai manusia lainnya. HAM sama sekali tidak bergantung pada pengakuan negara terhadap masyarakatnya. Namun di balik semua pengakuan itu, terdapat beberapa hal yang memicu adanya pelanggaran Hak Asasi Manusia di kalangan masyarakat, hal itu di antaranya: Sikap egois; karena sikap egoism menyebabkan seseorang menuntut haknya tetapi mengabaikan kewajibannya untuk sama-sama menjaga hak asasi orang lain. Rendahnya kesadaran; karena pelaku jarang mendapatkan pendidikan yang cukup mengenai HAM, maka dipastikan suatu saat dia akan melakukan pelanggaran karena “ketidaktahuannya”. Sikap kurang toleran; karena tidak menghargai perbedaan yang ada di masyarakat, maka pelaku tidak akan segan-segan menunjukkan ego-nya di tengah masyarakat dan melakukan berbagai pelanggaran HAM. Aparat tidak tegas; karena hukuman yang diberikan dianggap mudah, hal itu juga bisa memicu pelaku melakukan pelanggaran hukum tanpa mempertimbangkan lebih lama. Seharusnya hukuman bagi pelanggar HAM diberikan seberat-beratnya agar mencegah pelanggaran lebih dini. Ada oknum yang menyalahgunakan kekuasaan; setiap manusia pada dasarnya menginginkan kekuasaan, baik dalam lingkup kecil maupun besar. Namun kekuasaan yang terlalu besar nyatanya membuat seseorang menjadi arogan dan tidak peduli dengan keberadaan orang lain. Hal ini juga bisa memicu pelanggaran HAM.
