Mengapa aqidah tidak boleh bertoleransi ? Aqidah berarti meyakini atau mempercayai sesuatu dengan sepenuh hati. Dalam Islam sendiri, tidak diperbolehkan bagi umat-Nya untuk bertoleransi dalam masalah aqidah, seperti yang tercantum dalam ayat terakhir Q.S. Al Kafirun yang berbunyi “untukmu agamamu, untukku agamaku”. Hal ini dikarenakan aqidah merupakan suatu hal yang bersangkutan dengan keselamatan umat Muslim di masa mendatang, yaitu di dunia akhirat nanti. Toleransi yang diajarkan dalam Islam adalah membiarkan umat agama lain beribadah tanpa kita mengganggu kegiatan mereka. Namun, kita tidak diperbolehkan bertoleransi untuk mengikuti atau membenarkan apa yang umat lain kerjakan. Salah satu contoh toleransi dalam aqidah yang salah adalah mengucapkan selamat hari raya pada umat agama lain, karena hal tersebut bertentangan dengan ajaran toleransi dalam Islam. Jika kita melakukan hal tersebut, maka sama saja bahwa kita mengakui adanya Tuhan selain Allah SWT.
