Jelaskan Proses Terjadinya Musim Penghujan dan Musim Kemarau di Indonesia

Discussion in 'Geografi' started by gurumonica, Nov 17, 2015.

ads

  1. gurumonica

    gurumonica Administrator Staff Member

    Jelaskan Proses Terjadinya Musim Penghujan dan Musim Kemarau di Indonesia ?

    Indonesia merupakan negara yang memiliki dua musim, proses terjadinya musim hujan dan musim kemarau di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa hal.

    Musim Hujan
    Musim hujan di Indonesia biasanya terjadi pada bulan Oktober sampai dengan April. Namun itu bisa bergeser jika terjadi perubahan alam seperti perubahan angin. Musim hujan di Indonesia sendiri disebabkan oleh adanya Angin Muson Barat. Angin Muson Barat berasal dar benua Asia yang bertekanan lebih tinggi menuju ke benua Australia yang bertekanan rendah. Dari Asia, angin tersebut membawa uap air yang kemudian diturunkan di Indonesia.

    Uap air yang dibawa awan tersebut dapat berasal dari lautan atau sumber air lainnya yang menguap membentuk awan. Di awan pada saat kondisi tertentu maka uap air tersebut akan turun menjadi hujan. Air hujan akan turun ke tanah, membasahi sungai, dan juga lautan. Air tersebut nantinya akan kembali menjadi uap air untuk membentuk awan. Siklus tersebut terjadi terus menerus dan berguna untuk kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.

    Hujan sendiri bisa terdiri dari tiga macam, yaitu:
    • Hujan zenithal atau konveksi
    Hujan zenithal merupakan hujan yang biasa kita alami akibat pemanasan matahari dan mengembun sehingga turun hujan.
    • Hujan orografis atau pegunungan
    Hujan orografis merupakan hujan yang terjadi di pegunungan
    • Hujan frontal atau hujan silikon
    Hujan frontal terjadi karena pertemuan udara panas dengan udara dingin yang terangkat naik disertai angin berputar.

    Hujan bisa menjadi berkah namun bisa juga menjadi bencana. Saat kekeringan, hujan menjadi lebih diharapkan untuk membasahi tanah dan menyediakan air. Selain menjadi sumber air, hujan bisa menyebabkan kebanjiran.

    Di Indonesia, bencana banjir bisa terjadi di berbagai daerah. Hal tersebut bisa dikarenakan sampah yang menyumbat saluran air, curah hujan yang terlalu deras, dan kurangnya daerah resapan air. Hal tersebut seharusnya dapat dicegah dengan memperbaiki tata kelola kota sehingga mampu menampung air hujan.

    Musim Kemarau
    Di Indonesia, musim kemarau biasanya terjadi pada bulan April sampai dengan Oktober. Namun terkadang bisa menjadi lebih panjang atau lebih pendek. Musim kemarau ini terjadi karena adanya angin muson timur yang bergerak dari benua Australia ke benua Asia. Hembusan angin ini membawa sedikit uap air sehingga menyebabkan musim kemarau terjadi di Indonesia.

    Meskipun musim kemarau, terkadang masih turun hujan dengan intensitas yang rendah namun bisa juga terjadi kemarau panjang. Kemarau yang panjang tersebut dapat mengganggu kehidupan masyarakat. Musim kemarau yang panjang tersebut dapat membuat lahan pertanian kekeringan, sumber air bagi kebutuhan warga berkurang, begitu juga dengan kehidupan makhluk hidup lainnya juga akan terganggu.

    Angin Muson
    Musim hujan dan musim kemarau di Indonesia sama-sama dipengaruhi oleh angin muson. Angin muson terjadi karena daratan menghangat dan menyejuk lebih cepat dari air. ini bisa mengakibatkan suhu daratan lebih panas daripada lautan pada musim panas. Udara panas akan berkembang naik sehingga menciptakan daerah dengan tekanan yang rendah. Inilah yang kemudian menciptakan angin konstan yang bertiup ke daratan. Angin muson ini mirip dengan angin laut tapi ukuran angin muson lebih besar, kuat, dan konstan.

    Angin muson sendiri terdiri atas muson timur dan muson barat. Angin muson timur merupakan angin yang bertiup saat matahari berada di belahan bumi bagian utara, sehingga bergerak dari daerah Australia yang lebih dingin ke daerah Asia yang lebih panas. Sedangkan angin muson barat bertiup saat matahari ada di belahan bumi selatan sehingga angin bertiup dari benua Asia menuju ke Australia.
     

    ads

ads

Share This Page