Jelaskan Perbedaan Verifikasi dan Validasi dan Contohnya

Discussion in 'Bahasa Indonesia' started by gurumonica, Jan 16, 2016.

ads

  1. gurumonica

    gurumonica Administrator Staff Member

    Jelaskan Perbedaan Verifikasi dan Validasi dan Contohnya ?

    Verifikasi dan validasi merupakan dua hal yang berbeda. Keduanya biasanya diperlukan dalam suatu pemeriksaan atau penelitian terhadap suatu obyek permasalahan. Verifikasi sendiri merupakan suatu konfirmasi melalui penyediaan bukti obyektif, bahwa persyaratan telah dipenuhi. Verifikasi ini sering digunakan dalam beberapa hal misalnya dalam pendaftaran. Saat akan mendaftar biasanya kita perlu menyediakan beberapa bukti obyektif seperti fotokopi KTP, akte kelahiran, dan sejenisnya. Setelah bukti terlengkapi maka berkas pendaftaran tersebut diverifikasi apakah sudah sesuai atau tidak. Selain verifikasi juga bisa dilakukan pada laboratorium yang akan melakukan penelitian. Verifikasi tersebut dilakukan pada metode baku untuk membuktikan apakah laboratorium tersebut mampu melakukan pengujian dengan metode dengan hasil yang valid. Verifikasi juga bisa ditujukan untuk melihat apakah laboratorium memiliki kompetensi personil.

    Sedangkan validasi adalah konfirmasi melalui pengujian dan penyediaan obyektif bahwa persyaratan tertentu telah dipenuhi. Validasi pada laboratorium dilakukan untuk metode tidak baku, yaitu metode yang dikembangkan sendiri atau dimodifikasi oleh laboratorium. Validasi dilakukan untuk mengetahui apakah metode pengujian yang dilakukan sudah sesuai sehingga menghasilkan data yang valid. Validasi yang dilakukan pada sebuah laboratorium parameter yang diuji antara lain presisi, akurasi, batas kuantitasi, batas deteksi, seletivitas, ketahanan, dan lain-lain.

    Verifikasi dan validasi sendiri merupakan istilah umum yang bisa diterapkan dalam berbagai kepentingan. Keduanya merupakan proses yang terdokumentasi sehingga harus tercatat dan disimpan mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan.
     

    ads

ads

Share This Page