Jelaskan cara kerja bel listrik ? Bel listrik memiliki komponen penting berupa elektromagnet dan pemotong arus listrik. Secara sederhana, elektromagnetik ini akan menghubungkan arus listrik dari penekanan tombol hingga menimbulkan suara bel yang sering kita dengar. Sementara pemutus arus adalah komponen yang menghentikan arus penghasil suara ketika bel selesai ditekan. Untuk lebih jelasnya, berikut akan dijabarkan prinsip kerja bel listrik yang sering digunakan. Ketika bel ditekan, rangkaian di dalam menutup dan membuat arus listrik mengalir ke elektromagnetik. Elektromagnetik ini terbuat dari dua kumparan dan satu bantalan besi, di mana kumparan berfungsi sebagai magnet dan bantalan besi menjadi penghubung palu pemukul. Inti besi tadi akan menarik jangkar besi dan pegas baja sehingga pemukul tersebut mengenai bel. Maka bel pun berbunyi. Ketika kita melepaskan atau mengangkat tangan kita, jangkar besi akan ditarik kembali oleh elektormagnet. Kontak interuptor terlepas yang memutuskan arus listrik dan baterai yang menghasilkan magnet tadi. Elektromagnetik yang kehilangan magnet akan menarik kembali palu pemukul yang menghasilkan bunyi sehingga arus terhubung lagi. Rangkaian arus akan terbuka dan terus mengalirkan listrik sampai ada orang lain yang menyentuhnya kembali. Hampir sama seperti bel listrik, alarm yang sering kita lihat ini juga bekerja seperti tadi. Di dalam alarm terdapat bel pemukul yang bisa menghasilkan bunyi akibat pergerakan magnet yang bolak balik di dalamnya. Alarm akan berhenti jika magnet terputus dan rangkaian kembali terbuka.
