Jelaskan Bagaimana Proses Terbentuknya Minyak Bumi

Discussion in 'Kimia' started by gurumonica, Jan 5, 2016.

ads

  1. gurumonica

    gurumonica Administrator Staff Member

    Jelaskan Bagaimana Proses Terbentuknya Minyak Bumi ?

    Pengertian minyak bumi

    Minyak bumi yang dikenal dengan sebuah emas hitam merupakan cairan kental yang berwarna hitam-kehijauan, mudah terbakar, dan berada di lapisan atas dari beberapa kerak dalam perut bumi.

    Teori pembentukan minyak bumi

    1. Teori Biogenetik
    Teori ini menyebutkan bahwa minyak bumi dan gas alam terbentuk dari berbagai jasad organik, seperti hewan dan tumbuhan yang mati, lalu tertimbun dalam endapan pasir dan lumpur. Sedemikian sehingga endapan dan lumpur tersebut menghanyutkan senyawa pembentuuk minyak bumi ke laut dan mengendap di dasarnya selama ribuan bahkan jutaan tahun, untuk kemudian menjadi bitnik-bintik minyak maupun gas.

    2. Teori Anorganik
    Teori ini menyebutkan bahwa minyak bumi dapat terbentuk karena adanya aktivitas bakteri di bumi. Unsur seperti oksigen, belerang, dan juga nitrogen yang terkubur du dalam bumi berubah menjadi zat minyak yang berisi hidrokarbon dikarenakan aktivitas bakteri tersebut.

    3. Teori Duplex
    Teori ini merupakan gabungan dari teori biogenetik dan teori anorganik yang menjelaskan bahwa minyak bumi dan gas alam terbentuk dari berbagai jenis organisme laut, baik hewan maupun tumbuhan.

    Proses terbentuknya minyak bumi

    Adapun proses atau langkah terbentuknya minyak bumi, diantaranya:

    1. Fotosintesa Ganggang

    Proses pertama dari minyak bumi ialah proses yang terjadi secara alami, yaitu proses yang dihasilkan oleh ganggang yang melakukan fotosintesis dengan menyerap energi dari sinar matahari. Di samping itu, penyerapan yang dilakukan ganggang lebih efektif daripada tumbuhan lainnya karena tumbuhan lainnya cenderung menghasilkan gas daripada minyak dari proses fotosintesi tersebut.

    2. Pembentukan Batuan Induk (Source Rock)
    Berikutnya ialah pembentukan batuan induk atau source rock. Pembentukan batuan induk ini berasal dari ganggang yang sudah mati dan mengendap di cekungan sedimen, lalu membentuk batuan induk yang memiliki kandungan carbon tinggi (High Total Organic Carbon). Meskipun sebenarnya tidak semua cekungan bisa membentuk menjadi batuan induk sehingga proses ini sangatlah spesifik.

    3. Pengendapan batuan induk
    Kemudian setelah batuan induk terbentuk dan tertimbun oleh batuan lainnya selama ribuan atau jutaan tahun akan semakin menumpuk sehingga dasarnya akan semakin tertekan ke bawah yang mengakibatkan suhunya semakin bertambah. Minyak akan terbentuk pada suhu antara 50 – 180 derajat Celcius. Namun yang menjadi puncak kematangan terbaik dalam pembentukan minyak tercapai apabila suhunya 100oC. Dengan suhu yang terus bertambah seiring cekungan yang semakin tertekan ke bawah dan turun, maka selama itu pulalah batuan penimbun ikut bertambah dan suhunya juga semakin tinggi sehingga mampu memasak karbon yang ada dalam batuan induk menjadi gas.

    Batuan yang biasanya menimbun batuan induk ialah batuang sarang. Batu sarang merupakan batu sarang yang terbentuk dari batu gamping, pasir maupun batu vulkanik yang tertimbun bersama dan memiliki ruang berpori.

    4. Proses Akhir
    Karbon kemudian terkena panas dan bereaksi dengan hidrogen sehingga membentuk hidrokarbon. Minyak yang dihasilkan oleh batuan induk dan matang masih berupa minyak mentah. Meskipun sudah berupa cairan, namun ciri fisik yang dimilikinya berbeda dengan air, baik dari segi kekentalan dan berat jenis yang dimiliki. Sedemikian sehingga kekentalan yang dimiliki minyak bumi mentah lebih tinggi daripada air, namun berat jenis minyak bumi justru lebih kecil dari air. Oleh karena itu, minyak bumi yang memiliki berat jenis lebih kecil dari air akan cenderung bergerak ke atas sehingga tertahan oleh sebuah bentuk batuan yang menyerupai mangkok terbalik. Ketika ditangkap itulah menunjukka bahwa minyak bumi siap untuk ditambang.
     

    ads

ads

Share This Page