jelaskan asal usul berdirinya kerajaan samudra pasai

Discussion in 'Sejarah' started by Maedikaningsih, Mar 8, 2016.

ads

  1. jelaskan asal usul berdirinya kerajaan samudra pasai ?

    Pada tahun 1267 telah berdiri kerajaan Islam di Indonesia, yaitu kerajaan Samudra Pasai. Hal ini juga dibuktikan dengan adanya batu nusan makam Sultan Malik Al Saleh. Sultan Malik Al Saleh merupakan raja pertama dari kerajaan Samudra Pasai. Berita tersebut berdasarkan berita dari Marcopolo dan Ibnu Batutah.
    • Kerajaan Samudra Pasai didirikan oleh Nazimuddin Al Kamil, seorang laksamana laut Mesir yang berdiri sekitar abad 13. Kerajaan Samudra Pasai adalah kerajaan Islam yang terletak di pesisir pantai utara Sumatera di sekitar Kota Lhokseumawe. Ibnu Batutah merupakan orang yang menyebarkan berita mengenai Kerajaan Samudra Pasai ini adalah kota dimana perdagangan di daerah tersebut sangat maju, telah ada penggunaan mata uang emas serta kerajaan ini merupakan kerajaan yang sangat berpengaruh dalam pengembangan Islam di nusantara.
    • Kerajaan Samudra Pasai yang berada di pesisir utara Sumatera menjadikan samudra pasai berkembang menjadi pusat perdagangan internasional. Pelabuhannya pun diramaikan oleh pedagang-pedagang dari negeri Asia, Cina, Eropa, dan Afrika. Dahulunya sebelum Kerajaan Samudra Pasai menjadi kerajaan islam, Samudra pasai merupakan daerah kekuasaan Majapahit. Dan masa itu Majapahit mengalami kemunduran mulai berkuasalah agama Islam yang disebarkan oleh pedagang Islam.
    • Pasai merupakan penyatuan dari beberapa kerajaan kecil yang berada di daerah Aceh Utara. Penyatuan kerajaan tersebut dilakukan oleh Sultan Malikussaleh, yang merupakan salah seorang keturunan kerajaan kecil tersebut. Sutan Malikussaleh menikah dengan Ganggang Sari, puteri dari kerajaan Islam Peureulak. Dari pernikahan tersebut Malukussaleh mendapatkan dua orang anak bernama Malikul Dhahir dan Malikul Mansyur.
    Ketika Sultan Malikussaleh mangkat, Malikul Dhahir menggabungkan kedua kerajaan Pasai dengan Peureulak menjadi kerajaan Samudra Pasai. Dalam berita yang ditulis oleh Ibnu Batutah, Batutah menggambarkan bahwa Sultan Malikul Dhahir sebagai raja yang shaleh, rendah hati, dan mempunyai perhatian pada masyarakat yang kurang mampu.

    Pada abad 13, Samudra Pasai dikenal sebagai salah satu kota diwilayah selat malaka dengan Bandar pelabuhan yang sangat sibuk. Samudra Pasai pun menjadi pusat perdagangan internasional dengan lada sebagai salah satu komuditas ekspor utama bersama dengan daerah pidie di Aceh.
     

    ads

ads

Share This Page