Jelaskan Apa Akibatnya Jika Para Petani Menggunakan Pupuk dan Pestisida Secara Berlebihan ? Pupuk dan pestisida merupakan dua jenis agrokimia yang umum digunakan untuk memperlancar proses pertanian dan menyukseskan panen. Keduanya dibuat secara khusus untuk menyuburkan tanaman dan membunuh zat-zat yang mengganggu mulai dari hama, penyakit dan gulma. Baik pupuk maupun pestisida sangat berperan dalam meningkatkan produktivitas pertanian, meningkatkan kualitas hasil pertanian serta menjadi andalan petani untuk merampingkan biaya operasional. Namun demikian, jika dipakai berlebihan dan terus menerus, dua jenis agrokimia tersebut justru dapat menyebabkan kerugian mulai dari merusak lingkungan, gagal panen hingga berefek buruk pada kesehatan manusia sebagai pihak yang mengonsumsi hasil pertanian. Secara lebih rinci, berikut adalah akibat atau efek penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan; a. Pencemaran Air dan Tanah Fenomena alam ini kemudian akan berdampak negatif kepada manusia yang bergantung pada supply air dan hasil pertanian. Akibatnya, makanan dan minuman organikpun akan tercemar. b. Munculnya Resistensi atau Kekebalan Hama terhadap Pestisida Kekebalan hama terhadap pestisida akan menyebabkan kelumpuhan daya pestisida dalam menyerang dan membunuh hama sehingga tumbuhan tidak lagi akan terlindungi dari hama. c. Resurgensi Resurgensi adalah munculnya serangan hama yang jauh lebih masif dan besar dibanding yang sebelumnya. Ini akan mengakibatkan tumbuhan ‘kewalahan’ membuat benteng pertahanan sehingga hasil panen akan terancam. d. Keracunan bagi Konsumen Keracunan akibat pestisida ini umumnya menyerang konsumen yang mengonsumsi hasil pertanian (semisal sayur atau buah) tanpa dicuci atau dibuang kulitnya. Dalam kasus-kasus tertentu di mana pemakaian pupuk pestisida benar-benar melebihi ukuran normal, ini juga bisa terjadi meskipun sayur, buah atau hasil pertanian lain telah dibersihkan dan dimasak dengan prosedur yang benar.
