Bilamana pemakaian tanda hubung (-)? ? Ada enam kaidah pemakaian tanda hubung (-). 1. Tanda hubung menyambung unsur-unsur kata ulang Contoh: rumah-rumah, boneka-boneka, batu-batu 2. Tanda hubung boleh dipakai untuk memperjelas hubungan bagian-bagian kata atau ungkapan, dan penghilangan bagian kelompok kata. Contoh: dua puluh lima-ribuan (uang lima ribuan sebanyak dua puluh lembar) ber-evolusi be-revolusi 3. Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital, ke- dengan angka, angka dengan –an, singkatan berhuruf kapital dengan imbuhan atau kata, dan nama jabatan. Contoh: se-Indonesia, juara ke-3, tahun 70-an, sinar-X 4. Tanda hubung digunakan untuk merangkaikan unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing. Contoh: di-smash, di-upgrade, peng-cancel-an 5. Tanda hubung menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh pergantian baris. Contoh: Aku akan berwisata ke Bandung ber- sama ayah, ibu, dan adik sepupuku. 6. Tanda hubung menyambung huruf kata yang dieja satu-satu dan bagian-bagian tanggal. Contoh: p-e-n-d-u-d-u-k 06-07-2016