Bagaimana kecenderungan afinitas elektron dalam satu periode

Discussion in 'Kimia' started by Giovani Malinda, Jan 16, 2016.

ads

  1. Giovani Malinda

    Giovani Malinda Active Member

    Bagaimana kecenderungan afinitas elektron dalam satu periode ?

    Dalam tabel periodik, kita dapat melihat massa suatu atom dan jumlah elektronnya. Ketika kita menentukan titik didih, titik beku, atau penguapan suatu atom, maka kita harus juga mengetahui sifat periodik unsur berdasarkan jari-jari, energi ionisasi, dan afinitas elektron.

    Mengapa tiga hal tersebut bisa membantu mengetahui titik didih, titik beku, maupun penguapan? Karena kita mengetahui seberapa besar kecenderungan atau energi suatu atom untuk melepaskan atau menerima elektron, sehingga kita tahu apakah suatu benda mudah menguap atau membeku atau mendidih.

    Jadi, apa itu Jari-Jari, Energi Ionisasi, dan Afinitas Elektron?
    • Jari-jari adalah lebar atom dari pusat ke salah satu pinggir garis.
    • Energi ionisasi adalah kecenderungan energi yang diperlukan satu atom netral pada saat melepas satu elektron sehingga terbentuk ion positif (1+).
    • Afinitas elektron adalah kecenderungan energi yang diperlukan satu atom netral pada saat menerima satu elektron sehingga terbentuk ion negatif (1-)
    Berikut ini adalah ciri-ciri atau fakta mengenai Afinitas Elektron:
    • Afinitas elektron dari setiap tabel periodik berbeda dari satu unsur ke unsur yang lain.
    • Afinitas elektron selalu berbanding terbalik dengan energi ionisasi.
    • Afinitas elektron terbesar dimiliki oleh unsur halogen (VIIA) karena unsur-unsur ini adalah yang paling mudah menerima elektron (elektron valensi 7 >> menerima 1 elektron menjadi oktet).
    • Semua unsur golongan utama (kecuali golongan alkali dan golongan gas mulia) memiliki afinitas elektron negatif (paling kecil) karena paling sulit menerima elektron (kecenderungan melepas elektron >>energi ionisasi)
    • Afinitas elektron cenderung berkurang pada tabel periodik dari atas ke bawah.
    • Afinitas elektron cenderung berkurang pada tabel periodik dari kanan ke kiri.
    • Afinitas elektron menjadi negatif apabila dalam proses penerimaan elektron, energi dilepaskan. Sebaliknya, Afinitas elektron menjadi positif apabila dalam proses penerimaan elektron, energi diserap.
    Ion negatif yang terbentuk dari proses penerimaan elektron menyebabkan unsur tersebut bersifat stabil. Sebaliknya, penyerapan energi menyebabkan ion yang terbentuk bersifat tidak stabil. Karena itu, dapt disimpulkan bahwa semakin negatif nilai afinitas elektron suatu atom unsur (pada golongan VIIA) maka ion yang terbentuk bersifat semakin stabil.
     

    ads

ads

Share This Page