Bagaimana Islam memandang perilaku berhutang dan tidak mau membayar hutang? ? Di antara masalah-masalah yang berkembang di masyarakat ini adalah menganggap mudah untuk berhutang. Banyak orang yang berhutang bukan karena kebutuhan yang mendesak, namun justru untuk kesenangan memperbanyak harta, misal membeli perabotan, memperbaiki kendaraan, dan lain-lain. Biasanya perilaku seperti ini menyeret si pengutang ke arah kelalaian, dan bentuknya berupa jual beli dengan pembayaran mengangsur (kredit) yang memendam syubhat atau hal haram. Menganggap mudah untuk untuk berhutang ini menuntunseseorang untuk mengulur-ulur tempo pengembaliannya atau membuat harta orang lain sia-sia dan hancur, bahkan ancamannya adalah tidak bisa masuk surga karena hutang yang tidak terbayar di dunia (tanpa alasan yang syar'i).
