Apa yang dimaksud dengan Tamyiz 'Adad dan apa hukumnya? ? Tamyiz ‘adad adalah tamyiz yang digunakan untuk menjelaskan mumayyaz yang berupa ‘adad (bilangan). Tamyiz adad biasa dikenal dengan istilah ma’dud (اَلْمَعْدُوْدُ) Contoh: اِشْتَرَيْتُ ثَلاَثِيْنَ قَلَمًا (Aku membeli tiga puluh pena) ثَلاَثِيْنَ = ‘Adad قَلَمًا = Ma’dud Hukum ‘adad dan ma’dud: 1. Jika ‘adadnya berupa bilangan 3-10, maka ma’dud berbentuk jamak majrur. Contoh: ثَلاَثَةُ أَوْلاَدٍ (Tiga orang anak) خَمْسَةُ رِجَالٍ (Lima orang laki-laki) سَبْعَةُ أَيَّامٍ (Tujuh Hari) 2. Jika ‘adadnya berupa bilangan 11-99, maka ma’dud berbentuk mufrod manshub. Contoh: خَمْسَةَ عَشَرَ وَلَدًا (Lima belas orang anak) أَرْبَعَةَ عَشَرَ رَجُلاً (Empat belas orang laki-laki) عِشْرُوْنَ يَوْمًا (Dua puluh hari) 3. Jika ‘adadnya berupa bilangan 100 atau 1.000 atau kelipatannya, maka ma’dud berbentuk mufrod majrur. Contoh: مِائَةُ وَلَدٍ (Seratus orang anak) أَلْفُ رَجُلٍ (Seribu orang laki-laki) ثَلاَ ثُمِائَةِ يَوْمٍ (Tiga ratus hari)