Apa yang dimaksud dengan ekologi dan ekosistem

Discussion in 'IPA' started by gurumonica, Dec 25, 2015.

ads

  1. gurumonica

    gurumonica Administrator Staff Member

    Apa yang dimaksud dengan ekologi dan ekosistem ?

    Ekologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang kelingkungan, dan pola interaksi antar makhluk hidup di suatu lingkungan. Salah satu subjek yang dipelajari ekologi adalah ekosistem. Ekologi tidak dapat diartikan sebagai ilmu akademis seperti biologi atau sosiologi, ekologi memiliki cakupan yang sangat luas, berikut ini subjek-subjek besar yang dipelajari dalam ekologi.
    • Ekologi fisiologis, mempelajari tentang pengaruh kondisi lingkungan fisiologis seperti gelombang air laut, angin, atau erosi pada spesies tertentu.
    • Ekologi populasi, mempelajari tentang jumlah atau penyebaran beberapa spesies makhluk hidup dalam lingkungan tertentu.
    • Ekologi komunitas, mempelajari tentang interaksi antar populasi suatu makhluk hidup dengan makhluk hidup yang lain membentuk daur hidup.
    • Ekologi ekosistem, mempelajari fungsi dan interaksi antara komunitas biotik dengan kelompok abiotik seperti tanah dan air di suatu lingkungan.
    Selain itu, ekologi juga membutuhkan cabang ilmu lainnya seperti biologi, fisika, antropologi, sitologi, mikologi, dan sebagainya. Karena merupakan ilmu yang lebih mempelajari praktek kehidupan, maka ekologi mempelajari secara spesifik tentang:

    1. Sistem kerja alam dan penghuninya.
    2. Unsur-unsur apa saja yang dibutuhkan untuk memperoleh energi dan berkembang dengan baik.
    3. Kemampuan adaptasi dari setiap makhluk hidup (tumbuhan, hewan, manusia).
    4. Hal-hal esensial yang dibutuhkan agar makhluk hidup tetap lestari.
    5. Perilaku organisme di dalam komunitas atau populasinya.
    6. Pola interaksi antar makhluk hidup.
    Sementara itu, ekosistem adalah sistem hubungan timbal balik antar makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem ini dipelajari dalam ekologi. Ekosistem lebih mempelajari suatu hubungan rantai makanan yang panjang dari awal sumber energi hingga pengurai, yang disebut jaring makanan. Dalam ekosistem, kita mengenal subjek yang akan menyusun ekosistem, yaitu:

    • Individu
    • Populasi (sekumpulan individu)
    • Komunitas (perkumpulan populasi yang berbeda)
    • Ekosistem
    • Bioma
    Dalam ekosistem secara sederhana, terdapat komponen-komponen utama seperti komponen abiotik, produsen, konsumen, dekomposer, dan detritivor.
    1. Pada awalnya, energi utama dihasilkan matahari serta bantuan komponen abiotik untuk membantu perkembangan tumbuh-tumbuhan yang disebut produsen. Komponen abiotik yang dimaksud terdiri dari suhu, air, cahaya matahari, tanah, bebatuan, garam, dan iklim. Sementara komponen biotik
    2. Tumbuhan dimakan oleh herbivora sebagai sumber energi (konsumen I).
    3. Kemudian herbivora dimakan hewan-hewan karnivora maupun omnivora (Konsumen II dan Konsumen III).
    4. Di atas para predator, mikroorganisme pengurai yang disebut dekomposer akan menguraikan bangkai hewan karnivora dan omnivora.
    5. Setelah itu peran detritivor adalah menguraikan kembali menjadi zat-zat hara di tanah, dan beberapa tumbuh seperti jamur.
    6. Dalam peranan detritivor ini diperlukan komponen abiotik seperti air, tanah, dan matahari untuk menumbuhkan produsen di siklus selanjutnya.
    Ekosistem adalah subsistem dari bioma, karena itulah banyak sekali jenis ekosistem berdasarkan biomanya. Berikut ini ada beberapa contoh ekosistem yang sering kita temui setiap hari.
    • Ekosistem air tawar
    Dalam pengaruh abiotik air tawar, penetrasi cahaya kurang dalam ekosistem ini serta pengaruh cuaca yang mendominasi. Contoh-contoh organisme yang memenuhi rantai makanan dalam ekosistem air tawar adalah ganggang, beberapa ikan kecil, ikan mujair dan segala jenis ikan air tawar, buaya, kudanil, dan sebagainya.
    • Ekosistem air laut
    Dalam pengaruh abiotik air laut, kadar garam sangat menentukan jenis makhluk hidup yang tinggal di dalamnya, ada organisme yang tahan hanya pada kadar garam sedikit, ada juga yang tahan pada kadar garam tinggi. Contoh-contoh organisme yang memenuhi rantai makanan dalam ekosistem air laut adalah fitoplankton, zooplankton, ikan kecil, ikan hiu, ikan lumba-lumba, ikan paus, ikan tuna, dan ikan laut lainnya.
    • Hutan hujan tropis
    Hutan hujan tropis terdapat pada daerah subtropis maupun tropis. Curah hujan sangatlah tinggi daripada daerah gurun. Tinggi pohon utama sekitar 20 m, dan daunnya lebat. Contoh-contoh organisme yang memenuhi rantai makanan dalam ekosistem hutan hujan tropis adalah rotan, anggrek, pohon-pohon, kera, burung, babi hutan, harimau, dan cacing serta jamur sebagai pengurai.
    • Sabana
    Sabana adalah padang rumput luas yang jarang ditumbuhi pohon. Sabana terdapat di Australia dan Afrika. Curah hujan dalam sabana kira-kira 40 inci pertahun. Contoh-contoh organisme yang memenuhi rantai makanan dalam ekosistem sabana adalah rumput, serangga, zebra, singa, pohon kecil, dan cheetah.
    • Padang rumput
    Padang rumput hampir sama seperti sabana, dengan curah hujan sekitar 25 cm per tahun. Karena tidak adanya penyumbat, maka peresapan air sangat tinggi. Contoh-contoh organisme yang memenuhi rantai makanan dalam ekosistem padang rumput adalah rumput, bison, serigala, gajah, kangguru, ular, dan singa.
    • Gurun
    Ciri-ciri utama dalam gurun adalah padang gersang dengan curah hujan yang rendah. Perbedaan suhu antara siang dan malam sangatlah drastis, siang panas dan malam sangat dingin. Contoh-contoh organisme yang memenuhi rantai makanan dalam ekosistem gurun adalah semut, kaktus, ular, katak, dan kalajengking,
    • Hutan gugur
    Hutan gugur terdapat pada benua yang memiliki empat musim (salju, semi, panas, dan gugur) seperti di benua eropa atau Amerika. Jenis pohon tidak terlalu beragam karena perubahan cuaca yang drastis. Contoh-contoh organisme yang memenuhi rantai makanan dalam ekosistem hutan gugur adalah pohon birch, pohon willow, pohon apel, rubah, beruang, rakun, dan rusa.
    • Taiga
    Taiga adalah lingkungan yang dipenuhi pohon-pohon jarum yang terletak di sebelah utara dan di pegunungan tropis. Suhu musim dingin sangat rendah dan hutan tersusun satu spesies pohon yaitu pinus. Selain itu, Contoh-contoh organisme yang memenuhi rantai makanan dalam ekosistem taiga adalah beruang hitam, burung gagak, moose, dan ajag.
    • Tundra
    Tundra adalah lingkungan atau belahan bumi paling dingin di kutub utara dan terdapat di puncak gunung tertinggi. Pertumbuhan tumbuhan hanya berkisar enam puluh hari. Tundra hanya dapat ditumbuhi tumbuhan seperti lumut dan paku-pakuan karena hewan tidak dapat bertahan hidup pada cuaca dingin dan minim oksigen. Contoh-contoh organisme yang memenuhi rantai makanan dalam ekosistem tundra adalah rumput alang-alang, jamur, lumut, paku-pakuan, perdu, sphagnum, dan liken.
    • Buatan
    Selain dari ekosistem alami di atas, ada juga ekosisem buatan seperti bendungan, hutan jati, perkebunan sawit, pemukiman kota, pemukiman desa, sawah, dan kebun yang juga didiami beberapa organisme yang dapat bertahan di wilayah tersebut. Dalam ekosistem buatan, jenis organisme bisa berubah-ubah tergantung iklim di daerah tersebut.
     

    ads

ads

Share This Page