Apa yang dimaksud dengan artefak ? Sebagian orang masih sering tertukar antara fosil dan artefak. Kedua benda ini adalah sama-sama peninggalan sejarah dari manusia purba. Namun perbedaannya terletak jelas pada kealamian antara fosil dan artefak. Fosil adalah benda-benda peninggalan sejarah yang berupa sisa kehidupan seperti tulang belulang yang membatu atau menjadi mineral. Berbeda dengan artefak; artefak adalah benda peninggalan sejarah yang berupa hasil tangan manusia di masa sejarah. Jika fosil hanya kita temukan hanya dalam batuan atau minyak bumi, artefak adalah benda nyata yang merupakan hasil seni dari manusia purba. Contoh artefak adalah seperti senjata purba, lukisan dinding, prasasti, candi, dan sebagainya. Biasanya artefak ini merupakan hasil penambahan teknologi dari manusia zaman purba ataupun hasil seni kebudayaan yang berwarna religius / mistis. Berikut ini adalah contoh artefak terkenal di dunia. Siva Linga, merupakan benda peninggalan berupa simbol dewa perusak (dewa siwa). Biasanya orang-orang Hindu pada masa itu menyucikan diri dan menata Siva Linga ini. Anubis, merupakan lukisan manusia berkepala anjing yang dapat ditemukan di pemakaman kuno di negeri Mesir. Anubis ini sebagai lambang dewa yang melindungi jiwa orang-orang mati, sehingga dipercaya lambang itu akan menjaga jiwa mumi tetap berada pada peti matinya Batu Matahari, merupakan artefak berupa batu besar yang menggambarkan rupa dewa matahari dan bibir yang menyerupai pisau. Pada saat tertentu, para pemimpin akan mencari korban persembahan untuk sang dewa matahari. Tlazolteotl, merupakan patung dewi kesuburan yang dilambangkan dengan kesuburan bumi dan kesuburan manusia melalui sex, kelahiran, dan keibuan. Secara fisik benda ini dilambangkan sebagai pembersihan dari dosa dan penyucian itu dilakukan dengan cara “melahap” dosa yang dibebankan padanya dengan kematian. Shroud Of Turin, merupakan pakaian yang terbuat dari kain linen yang mempunyai bentuk wajah menyerupai Yesus, yang tampak baru mengalami trauma fisik hingga kematiannya pada peristiwa penyaliban. Sampai sekarang para ilmuwan dan ahli artefak masih melakukan penyelidikan mengapa bisa ada wajah Yesus di kain itu dan tidak ada seorangpun yang bisa menirukan gambar tersebut.
