Bilamana pemakaian tanda hubung (-)?

Discussion in 'Bahasa Indonesia' started by rahmaindah, Mar 21, 2016.

ads

  1. rahmaindah

    rahmaindah Member

    Bilamana pemakaian tanda hubung (-)? ?

    Ada enam kaidah pemakaian tanda hubung (-).

    1. Tanda hubung menyambung unsur-unsur kata ulang
    Contoh:
    rumah-rumah, boneka-boneka, batu-batu​

    2. Tanda hubung boleh dipakai untuk memperjelas hubungan bagian-bagian kata atau ungkapan, dan penghilangan bagian kelompok kata.
    Contoh:
    dua puluh lima-ribuan (uang lima ribuan sebanyak dua puluh lembar)
    ber-evolusi
    be-revolusi​

    3. Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital, ke- dengan angka, angka dengan –an, singkatan berhuruf kapital dengan imbuhan atau kata, dan nama jabatan.
    Contoh:
    se-Indonesia, juara ke-3, tahun 70-an, sinar-X​

    4. Tanda hubung digunakan untuk merangkaikan unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing.
    Contoh:
    di-smash, di-upgrade, peng-cancel-an​

    5. Tanda hubung menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh pergantian baris.
    Contoh:
    Aku akan berwisata ke Bandung ber-
    sama ayah, ibu, dan adik sepupuku.​

    6. Tanda hubung menyambung huruf kata yang dieja satu-satu dan bagian-bagian tanggal.
    Contoh:
    p-e-n-d-u-d-u-k
    06-07-2016​
     

    ads

ads

Share This Page