Jelaskan Kitab Suci Agama Buddha

Discussion in 'Buddha' started by gurumonica, Feb 12, 2016.

ads

  1. gurumonica

    gurumonica Administrator Staff Member

    Jelaskan Kitab Suci Agama Buddha ?

    Pada dunia internasional kitab suci agama Budha adalah Tipitaka,dinegara Indonesia kitab suci untuk agama Budha juga Tipitaka. Hal ini tela ditetapkan pada saat kongres umat budha seluruh Indonesia yang diadakan di Yogyakarta pada tahun 1979. Kitab suci agama budha yang lengkap hanya menggunakan bahasa Pali (bahasa yang digunakan oleh Sang Budha dan oleh rakyat jelata suku Magadha). Selain menggunakan bahasa Pali, kitab suci agama Budha ada juga yang menggunakan bahasa Sanskerta yang biasa disebut dengan Tripitaka.

    Sejarah kitab suci agama Budha (TIPITAKA) :
    SIDANG AGUNG I (Konsili I)
    Sidang ini dilakukan pada tahun 543 SM yang berlangsung selama 2 bulan. Sidang ini dipimpin oleh YA.Maha Kassapa dan dihadiri oleh 500 orang bhikku yang seluruhnya Arahat. Tujuan dari sidang agung I ini adalah untuk menghimpun ajaran sang budha yang diajarkan kepada orang yang berlainan, pada tempat yanbg berlainan dan waktu yang berlainan.

    Hasil Konsili I :
    • Mengadili Y.A. Ananda
    • Mengucilkan Chana
    SIDANG AGUNG II (Konsili II)
    Sidang ini diadakan pada tahun 443 SM, 100 tahun sesudah yang I. Sidang ini berlangsung selama 4 bulan. Sidang dipimpn oleh YA. Revata dan dibantu oleh YA. Yasa yang dihadiri oleh 700 bhikku. Konsoli II diadakan di Vesali dan sponsor dari sidang ini adalah raja Kasaloka. Tujuan dari sidang agung II ini ialah agar sekelompok bhikku sangha menghendaki untuk memperlunak Vinaya yang sangat keras, akan tetapi upaya ini gagal.

    Hasil Konsili II :
    • Membicarakan kesalahan-kesalahan dari Bhikku dari suku Vajjis yang melanggar pacitiyya, mengakui bahwa mereka telah melanggar Vinaya dan disetujui oleh 700 Bhikku yang hadir.
    • Pengulangan Vinaya dan Dhamma.
    SIDANG AGUNG III (Konsili III)
    Sidang diadakan pada tahun 313 SM , dipimpin oleh Y.A Tissa Moggaliputta. Lokasi sidang berada di Pataliputta. Tujuan sidang agung III ini adalah untuk menertibkan perbedaan pendapat yang mengaktifkan perpecahan sangha dan juga untuk menyempurnakan dan memeriksa kita suci pali

    Hasil Konsili III :
    • Menghukum Bhikku-Bhikku yang selebor.
    • Pengertian Tipitaka mulai lengkap pada sidang agung III.
    SIDANG AGUNG IV(Konsili IV)
    Sidang ini dilakukan pada masa pemerintahan raja Vattagamani Abhaya. Sidang ini dipimpin oleh Y.A Rakhita Mahathera. Tujuan konsili IV adalah untuk mencari penyelesaian karena melihat terjadinya kemungkinan-kemungkinan yang mengancam ajaran dan kebudayaan agama budha oleh pihak lain.

    Hasil Konsili IV :
    • Mengulang Tipitaka.
    • Menyempurnakan komentar Tipitaka.
    • Menuliskan Tipitaka dan komentarnya diatas daun lontar.
     

    ads

ads

Share This Page