Apa yang dimaksud dengan Tabi’ dan Na’at?

Discussion in 'Bahasa Arab' started by Arsipu, Apr 27, 2016.

ads

  1. Arsipu

    Arsipu Member

    Apa yang dimaksud dengan Tabi’ dan Na’at? ?

    Tabi’ adalah kata yang mengikuti hukum kata sebelumnya ditinjau dari sisi i’rab.
    Contoh:
    جَاءَ رَجُلٌ كَرِيْمٌ (Seorang lelaki yang mulia telah datang)
    رَأَيْتُ رَجُلاً كَرِيْمًا (Aku telah melihat seorang lelaki yang mulia)
    Istilahnya:
    اَلْمَتْبُوْعُ = Kata yang diikuti
    اَلتَّابِعُ = Kata yang mengikuti

    Na’at adalah tabi’ yang menyifati isim sebelumnya. Na’at bisa disebut sifat.
    Contoh:
    جَاءَ إِمَامٌ عَادِلٌ (Seorang imam yang adil telah datang)
    تُصَلِّي مُسْلِمَةٌ صَالِحَةٌ (Seorang muslimah yang shalihah sedang shalat)

    Ketentuan-Ketentuan Na’at:
    1. Na’at harus mengikuti man’ut dari sisi ta’yin (kejelasan) nya.
    Contoh:
    رَجَعَ طَالِبٌ مَاهِرٌ (Seorang mahasiswa yang pandai telah kembali)
    رَجَعَ الطَّالِبُ الْمَاهِرُ (Seorang mahasiswa yang pandai itu telah kembali)

    2. Na’at harus mengikuti man’ut dari sisi ‘adad (jumlah) nya.
    Contoh:
    رَجَعَ طَالِبٌ مَاهِرٌ (Seorang mahasiswa yang pandai telah kembali)
    رَجَعَ طَالِبَانِ مَاهِرَانِ /a> (Dua orang mahasiswa yang pandai telah kembali)
    رَجَعَ طُلاَّبٌ مَاهِرُوْنَ (Para mahasiswa yang pandai telah kembali)

    3. Na’at harus mengikuti man’ut dari sisi nau’ (jenis) nya.
    Contoh:
    رَجَعَ طَالِبٌ مَاهِرٌ (Seorang mahasiswa yang pandai telah kembali)
    رَجَعَ طَالِبَةٌ مَاهِرَةٌ (Seorang mahasiswi yang pandai telah kembali)
     

    ads

ads

Share This Page