Apa yang dimaksud dengan Naibul Fa’il?

Discussion in 'Bahasa Arab' started by Arsipu, Apr 26, 2016.

ads

  1. Arsipu

    Arsipu Member

    Apa yang dimaksud dengan Naibul Fa’il? ?

    Naibul fa’il adalah isim marfu’ yang terletak setelah fi’il majhul untuk menunjukkan orang yang dikenai pekerjaan.
    Contoh:
    ضُرِبَ الْكَلْبُ (Anjing itu telah dipukul)
    يُكْتَبُ الدَّرْسُ (Pelajaran sedang ditulis)

    Ketentuan-ketentuan naibul fa’il
    1. Naibul fa’il merupakan isim marfu’. Asal dari na’ibul fa’il adalah sebagai obyek (maf’ul bih) yang mempunyai I’rob nashob. Tatkala failnya dihapus, maka maf’ul bih menggantikan posisi fa’il yang mempunyai I’rob rofa’.
    Contoh:
    نَصَرَ زَيْدٌ مُحَمَّدًا (Zaid menolong Muhammad)
    Tatkala fa’ilnya dihapus, menjadi:
    نُصِرَ مُحَمَّدٌ (Muhammad ditolong)

    2. Naibul fa’il harus diletakkan setelah fi’il. Apabila ada isim marfu’ yang terletak di depan /sebelum fi’il maka dia bukan naibul fa’il.
    Contoh:
    مُحَمَّدٌ نُصِرَ (Muhammad ditolong)
    مُحَمَّدٌ bukan naibul fa’il. Hal ini karena ia terletak di depan fi’il.
    Naibul fa’ilnya adalah berupa dhomir mustatir yang terdapat pada fi’il نُصِرَ yang taqdirnya adalah هُوَ

    3. Fi’il yang dipakai adalah fi’il majhul.
    Contoh:
    ذَبَحَ مُحَمَّدٌ الْبَقَرَ (Muhammad menyembelih sapi)
    مُحَمَّدٌ bukan sebagai na’ibul fail karena fi’il yang dipakai bukan fi’il majhul.

    4. Fi’il yang dipakai harus selalu dalam bentuk mufrod
    Contoh:
    قُتِلَ الْكَافِرُ (Seorang kafir itu telah dibunuh)
    قُتِلَ الْكَافِرَانِ (Dua orang kafir itu telah dibunuh)
    قُتِلَ الْكَافِرُوْنَ (Orang-orang kafir itu telah dibunuh)
     

    ads

ads

Share This Page