Apa saja perbedaan asuransi syariah dan asuransi konvensional ? Dalam praktiknya kedua bentuk syariah dan konvensional berbeda. Pada jenis usaha yang berbasis syariah hukum dan ketentuannya mengarah dan berpedoman pada ketentuan hukum islam. Perbedaan asuransi syariah dan asuransi konvensional Asuransi syariah memiliki badan pengawas syariah. Badan ini bertugas untuk mengawasi jalannya bisnis dan produk serta bertugas mengelola dana dan investasi yang ada. Badan pengawas ini tidak ada di perusahaan asuransi konvensional. Akad, akad dalam asuransi syariah yang berlaku yaitu tolong menolong. Asuransi konvensional berdasar jual beli. Bentuk investasi dana dalam asuransi syariah yaitu berdasar bagi hasil atau mudharabah, sedangkan dalam asuransi konvensional berdasar atas bunga yang diperoleh. Kepemilikan dana pada asuransi syari’ah merupakan hak peserta. nah Pada asuransi konvensional, dana dari nasabah (premi) menjadi milik perusahaan. asuransi syari’ah tidak ada dana hangus sehingga jika ada anggota yang tidak dapat meneruskan premi atau mengundurkan diri dapat mengambil kembali dananya (sebelum reversing period), kecuali sebagian dana kecil yang telah diniatkan untuk tabarru’. Pembayaran klaim nasabah pada asuransi syari’ah diambil dari dana tabarru’ (dana kebajikan). Dana tabrru adalah sudana dari setiap angota pada masa awal sebagai dana yang telah di ikhlaskan. Sedangkan pada asuransi konvensional pembayaran tersebut diambil dari rekening dana perusahaan. Pembagian keuntungan asuransi syari’ah dibagi antara perusahaan dengan peserta dengan prinsip bagi hasil serta pembagian proporsi yang telah ditentukan. pada asuransi konvensional seluruh keuntungan menjadi hak milik perusahaan.
