Sebutkan ciri-ciri zaman bercocok tanam (food producing)

Discussion in 'Sejarah' started by gurumonica, Feb 11, 2016.

ads

  1. gurumonica

    gurumonica Administrator Staff Member

    Sebutkan ciri-ciri zaman bercocok tanam (food producing) ?

    Pada awalnya, manusia bertahan hidup dengan cara mengumpulkan makanan (food gathering). Makanan didapatkan dari tumbuh-tumbuhan yang ada disekitar tempat mereka menetap atau berburu binatang dihutan maupun di air. Ciri-ciri pola kehidupan di masa Food Gathering ini adalah :
    1. Manusia tinggal berpindah-pindah tempat (nomaden), jika sumber makanan di satu lokasi sudah berkurang atau habis maka mereka akan mencari tempat yang baru.
    2. Agar terlindung dari cuaca maupun binatang liar, manusia tinggal di gua-gua.
    3. Senjata dan alat bantu hidup masih dari bahan kasar seperti tulang atau batu
    Seiring perubahan waktu dan pola adaptasi, manusia mulai merubah pola hidupnya dari masa mengumpulkan makanan (food gathering) ke tingkat lanjut yaitu masa bercocok tanam (food producing). Ciri-ciri pola kehidupan manusia di masa bercocok tanam (food producing) adalah :
    1. Manusia mulai tinggal menetap disatu tempat, dengan tempat tinggal yang sederhana dan berkelompok. Tempat tinggal yang dibangun berbentuk persegi, dengan luas yang cukup untuk menapung anggota keluarga mereka.
    2. Mulai ada kerjasama antar individu untuk kepentingan dan kesejahteraan bersama, membangun rumah maupun lahan pertanian dilakukan dengan cara bergotong-royong
    3. Teknologi pembuatan alat bantu meningkat, yang terbuat dari batu atau tulang sudah mulai diasah. Contohnya seperti beliung, kapak batu, mata anak panah, mata tombak, dan sebagainya. Di antara alat batu yang paling terkenal adalah beliung persegi.
    4. Makanan didapatkan dengan cara bercocok tanam secara sederhana dan juga berburu. Pada masa ini manusia mulai mencoba memelihara hewan hasil buruan untuk dikembang biakkan.
    5. Adanya kepercayaan dan pemujaan terhadap roh nenek moyang. Kebiasaan semacam itu disebut animisme dan dinamisme. Sudah mulai ada kepercayaan tentang hidup sesudah mati, bahwa roh seseorang tidak lenyap pada saat orang meninggal.
    Zaman bercocok tanam ini terjadi bersamaan dengan zaman Neolithikum (zaman batu muda) dan zaman Megalithikum (zaman batu besar).
     

    ads

ads

Share This Page