Mengapa terjadi gerhana matahari ? Gerhana matahari adalah kejadian gerhana yang terjadi akibat matahari tidak dapat memancarkan sinar langsung ke bumi karena tertutup oleh bulan. Gerhana matahari terjadi ketika sebagian atau seluruh penampang matahari tertutup bulan sehingga matahari menjadi sejajar dengan bulan, dan matahari tidak dapat memantulkan cahayanya ke bumi dengan baik. Gerhana matahari terdiri dari dua jenis, yaitu: Gerhana matahari total, meliputi daerah titik pusat umbra sehingga matahari sama sekali tidak dapat memancarkan cahayanya terhadap bumi. Pada saat terjadi gerhana matahari total, permukaan bumi akan diliputi kegelapan yang gulita tanpa adanya cahaya sama sekali. Gerhana matahari sebagian, terjadi apabila bumi tidak seluruhnya tersabotase dari sinar matahari seperti yang terjadi pada gerhana matahari total. Bagian matahari sebagian yang tidak tertutup bulan akan menyinari permukaan bumi. Gerhana matahari cincin, terjadi ketika matahari tertutup bayangan bulan lebih jauh, sehingga terdapat cincin yang lebih besar untuk menyinarkan seberkas cahaya di permukaan bumi. Gerhana matahari total pernah terjadi pada tanggal 9 Maret 2016 ini menimbulkan banyak pertanyaan mengenai dampak secara langsung terhadap bumi. Namun, nyatanya gerhana matahari tidak akan member dampak secara langsung seperti kebakaran atau bencana. Melainkan dampak seperti pada gravitasi atau magnet bumi. Satu-satunya himbauan pada masyarakat adalah untuk tidak melihat gerhana matahari dengan mata telanjang karena akan mengakibatkan kebutaan.
