Mengapa DDT dianggap sebagai senyawa yang berbahaya

Discussion in 'IPA' started by Intan Nur Fadliilah, Mar 18, 2016.

ads

  1. Mengapa DDT dianggap sebagai senyawa yang berbahaya ?

    DDT atau Dichloro Diphenyl Trichloroethan merupakan salah satu bahan kimia yang digunakan sebagai insektisida atau pestisida sintetis. Walau begitu, DDT dianggap sebagai senyawa yang berbahaya yang dapat menyebabkan kematian bagi kehidupan di bumi. Hal ini dikarenakan DDT mengandung bahan yang tergolong dalam bahan racun PBT (Persistent, Bioaccumulative, and Toxic). Selain itu, DDT juga mempunyai sifat apolar yang membuatnya tidakmudah larut dalam air, namun sangat mudah larut dalam lemak,dimana hal ini dapat menyebabkan DDT sangat mudah menembus kulit. Tidak hanya itu saja, DDT juga mempunyai ciri khas sebagai bahan kimia yang sangat stabil dan persisten, yang membuatnya mampu bertahan sangat lama di dalam tanah sehingga sangat sulit untuk terurai. Hal inilah yang menyebabkan DDT dapat mencemarkan rantai makanan melalui lemak jaringan lingkungan hidup, sehingga dapat dikatakan pula bahwa DDT bersifat bioakumulatif dan biomagnifikatif. Hal-hal tersebut merupakan alasan EPA (Enviromental Protection Agency) Amerika Serikat menyatakan bahwa DDT dianggap sebagai senyawa yang berbahaya dan melarangnya untuk digunakan.
     

    ads

ads

Share This Page