Mengapa Budi Utomo dianggap sebagai pelopor organisasi pergerakan nasional?

Discussion in 'PPkn' started by bundanyafathan, Nov 27, 2016.

ads

  1. Mengapa Budi Utomo dianggap sebagai pelopor organisasi pergerakan nasional? ?

    Penjajahan mendatangkan kesengsaraan bagi rakyat sehingga menimbulkan perlawanan di berbagai daerah. Para tokoh muncul di berbagai daerah, seperti Pangeran Diponegoro (Yogyakarta), Pattimura (Maluku) dan sebagainya. Perlawanan itu dapat dipatahkan oleh Belanda karena bersifat kedaerahan dan sendiri-sendiri. Mereka belum bersatu. Disamping itu Belanda menerapkan politik adu domba (devide et impera).

    Kegagalan perlawanan-perlawanan di berbagai daerah kenyataannya telah menyadarkan berbagai kalangan, terutama kaum muda terpelajar, untuk berubah. Awal abad ke-20 dianggap sebagai masa dimulainya perubahan perlawanan itu. Lahirnya Budi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908 menjadi tonggak perubahan perlawanan dari yang bersifat kedaerahan menjadi nasional dan dari bersenjata beralih ke organisasi. Budi Utomo didirikan oleh dr. Soetomo, dr. Wahidin Soedirohusodo, dan dr. Radjiman Wediodiningrat.

    Sejak kemunculan Budi Utomo, berbagai macam organisasi pergerakan muncul dan tumbuh secara pesat. Secara umum ada dua faktor yang membuat pergerakan nasional di Indonesia tumbuh pesat.
    • Faktor Internal (Dalam Negeri), penderitaan rakyat merupakan faktor internal. Pada awal abad ke-20, karena politik etis Belanda yang mendirikan sekolah-sekolah untuk kaum bumiputera.
    • Faktor Eksternal (Luar Negeri), kemenangan jepang atas Rusia dan munculnya pergerakan di beberapa negara merupakan faktor eksternal terjadinya pergerakan nasional Indonesia.
     

    ads

ads

Share This Page