Mengapa belanda menjajah Indonesia

Discussion in 'Sejarah' started by Giovani Malinda, Jan 18, 2016.

ads

  1. Giovani Malinda

    Giovani Malinda Active Member

    Mengapa belanda menjajah Indonesia ?

    Belanda adalah Negara colonial yang menjajah Negara Indonesia dalam waktu paling lama dibandingkan Negara Eropa lain yang pernah memasuki bumi nusantara. Belanda pertama kali masuk ke Indonesia di bawah pimpinan Cornelis De Houtman pada tahun 1596 dengan maksud membeli rempah-rempah Indonesia. Namun penjajahan pertama tidak berhasil dan akhirnya Jacob Van Neck kembali dengan sikap yang lebih baik untuk menarik perhatian rakyat nusantara.

    Sebelumnya, Portugis juga pernah menguasai Indonesia pada tahun 1511. Wilayah yang pertama kali dikuasai Portugis adalah Malaka. Saat itu Portugis menguasai hasil perkebunan Indonesia seperti lada, cengkeh, dan fuli. Jalur perdagangan ini awalnya disembunyikan, namun lama-kelamaan Belanda akhirnya mengetahui rahasia ini.

    Sebenarnya, tujuan awal Belanda datang ke Indonesia adalah untuk mendapatkan keuntungan perdagangan dari hasil sumber daya alam Indonesia yang sangat kaya. Namun lama-kelamaan pemikiran ini beralih karena keuntungan melimpah yang membutakan mata Belanda.

    Berikut ini adalah alasan utama mengapa Belanda sangat ingin menguasai Indonesia.

    “Indonesia memiliki kekayaan alam yang tidak dimanfaat sebaik-baiknya oleh rakyat Indonesia sendiri, sehingga menarik minat Belanda untuk mengeksploitasinya dan menambah devisa negaranya.”

    Belanda sangat menginginkan kekayaan rempah Indonesia seperti lada dan hasil perkebunan karet. Selain itu, wilayah Indonesia sangat strategis karena jalur perdagangan yang dekat dengan banyak Negara, serta iklimnya yang hangat dan membuat siapapun nyaman.

    Pada tahun 1602, tepatnya pada tanggal 20 Maret, Belanda mendirikan suatu badan perusahaan untuk memonopoli perdagangan di Indonesia. Nama badan itu adalah VOC (Verenigde Oostindische Compagnie). VOC bertempat di Batavia pada waktu itu dan mendapat julukan Perusahaan Hindia Timur. Berikut ini adalah tujuan utama dari pendirian VOC di Indonesia.
    • Melakukan monopoli terhadap kegiatan perdagangan yang ada di Indonesia
    • Menguasai pelabuhan penting sebagai titik kuasa dan kerajaan lainnya yang berdiri di Indonesia
    • Mengatasi persaingan perdagangan antara pedagang Belanda dan pedagang lainnya
    • Membantu devisa Negara Belanda karena pada waktu itu sedang menghadapi Spanyol yang menjajah Belanda
    Dengan tujuan piciknya tersebut, VOC membuat sendiri beberapa hak istimewa yang membantunya dalam melaksanakan monopoli perdagangan di Indonesia. Berikut ini adalah hak istimewa yang tercantum dalam piagam tanggal 20 Maret 1602.
    • Mengadakan perang dan mengadakan perdamaian
    • Memelihara angkatan perangnya sendiri
    • Menduduki daerah asing yang bukan milik Negeri Belanda sebelumnya
    • Memungut pajak pada negeri jajahannya
    • Membuat mata uang sendiri sebagai alat tukar perdagangannya
    Dalam pelaksanaannya selama beberapa waktu, VOC berhasil memenuhi tujuannya. Namun lama-kelamaan VOC itu hancur karena banyak sebab. Berikut ini adalah beberapa hal yang menyebabkan pembubaran VOC.
    • VOC terjerat banyak hutang pada berbagai badan
    • Banyak pegawai dari VOC sendiri yang mengorupsi keuntungan perdagangan yang dilakukan
    • Uang pembiayaan perang lama-lama mengeruk harta VOC sehingga mengakibatkan kebangkrutan
    • Perubahan politik dari Negara Belanda itu sendiri akibat berdirinya Republik Bataaf yang menganjurkan perdagangan bebas sehingga perdagangan monopoli mereka berubah menjadi ancaman
    • Muncul banyak pesaing perdagangan dari Inggris dan Perancis dalam kawasan Asia
    Namun setelah itu, Belanda masih tetap menjajah Indonesia dan bahkan pada beberapa tahun kemudian Belanda memberlakukan system tanam paksa yang merugikan rakyat Indonesia. Banyak terjadi perlawanan dari rakyat Indonesia hingga bertahun-tahun lamanya, sampai akhirnya Belanda dapat terusir dari Indonesia.

    Proses pengusiran Belanda ini banyak disebabkan oleh faktor-faktor berikut ini.
    • Pemuda di Indonesia sudah semakin pandai
    • Adanya perjanjian internasional yang menolak adanya penjajahan
    • Desakan dari wakil Indonesia di luar negeri
     

    ads

ads

Share This Page