Mengapa BCG ulangan tidak dianjurkan

Discussion in 'Biologi' started by Giovani Malinda, Jan 19, 2016.

ads

  1. Giovani Malinda

    Giovani Malinda Active Member

    Mengapa BCG ulangan tidak dianjurkan ?

    BCG adalah salah satu jenis imunisasi untuk mencegah penyakit Tuberculosis. Dosis pada imunisasi BCG mengandung 50.000 hingga 1.000.000 partikel. Vaksin atau imunisasi adalah suatu substrat yang mengandung virus tertentu yang dilemahkan untuk membangun imun tubuh supaya bisa melawan virus tersebut, dan vaksin ini bisa bekerja hingga seumur hidup.

    Bayi adalah tubuh paling rentan terhadap penyakit yang memerlukan vaksinasi TBC yang menular. Efektivitas vaksin BCG pada bayi umur 0-7 hari lebih besar dibandingkan pada bayi yang lebih dari usia 7 hari. Vaksinasi BCG pada bayi dianjurkan hanya dalam pemberian satu kali seumur hidup.

    DOSIS IMUNISASI BCG

    Pada bayi berumur kurang dari 1 tahun, dosis yang diberikan tidak boleh lebih dari 0,05 ml. Sementara pada bayi berumur lebih dari 1 tahun, dosis yang diberikan tidak boleh lebih dari 0,1 ml.

    Imunisasi BCG tidak boleh diulang (lebih dari satu kali) seumur hidup, meskipun manusia sudah beranjak dewasa sekalipun. Sebetulnya, pemberian vaksin hingga tiga kali atau lebih sama sekali tidak memperkebal pertahanan tubuh, namun justru sebaliknya. Berikut ini adalah hal yang menjadi pertimbangan besar mengapa imunisasi BCG ulangan tidak dianjurkan.
    • Efektivitas perlindungan vaksin hanya mampu sebesar 40%
    • Kasus meningitis atau TBC tingkat tinggi 70% ternyata disebabkan karena kelebihan BCG
    • Meskipun sudah mendapat BCG pada masa kanak-kanak, masih ada sekitar 25-36% orang dewasa yang kurang resisten terhadap bakteri TBC ini

    TATA PEMBERIAN IMUNISASI BCG
    1. Larutkan vaksin BCG terlebih dahulu ke dalam alat suntuk yang sudah disterilkan atau baru (ADS 5 ml). Vaksin harus segera digunakan sebelum lewat 3 jam.
    2. Pemberian hanya boleh satu kali, dengan dosis 0,05 ml pada anak < 1 tahun, dan dosis 0,1 ml pada anak > 1 tahun.
    3. Imunisasi BCG disuntikkan ke daerah lengan kanan menggunakan alat suntik tadi.
    Setelah pemberian vaksinasi, biasanya terdapat efek samping seperti bisul di sekitar suntikan. Hal ini sebenarnya akan sembuh dengan sendirinya; tidak perlu membawa bayi ke dokter karena hal ini sering terjadi setelah melakukan imuisasi BCG. Pengobatan bisul dapat dilakukan hanya dengan menggunakan antseptik dan dikompres dengan air hangat.
     

    ads

ads

Share This Page