Mengapa bandung disebut paris van java ? Paris van java adalah julukan yang diberikan pada kota Bandung karena saat masa colonial Belanda banyak warga Eropa yang bermukim di sana. Bandung menjadi daya tarik tersendiri karena Bandung adalah pusat kegiatan politik di Jawa Barat, memiliki banyak intuisi pendidikan yang terkemuka, dan banyak tokoh seni yang terkenal dari Bandung. Asal nama Paris van Java pertama kali ditahbiskan tahun 1920. Pada masa itu Bandung sedang mengalami pembangunan giat menjadi sebuah pemukiman paling indah dan lengkap dengan banyak sarana yang memenuhi kebutuhan warganya. Paris van Java di Bandung pertama kali muncul ketika diadakannya Bursa Tahunan. Ketika itu, Bursa Tahunan dimeriahkan oleh banyak pentas teater sandiwara dan tempat pajangan model pakaian yang terkenal di Paris. Hal ini menjadikan Bandung semakin marak dengan gemerlap Eropa. Setelah itu banyak yang menganggap bahwa Bandung beserta keindahan kotanya membuat banyak warga Eropa yang memandang kota Bandung sebagai imitasi kota Paris di Perancis. Paris Van Java itu artinya “Paris di Jawa”. Hingga kini bahkan, banyak took-toko dan butik di kota Bandung yang menawarkan mode-mode yang berasal dari Paris, beserta produksi dari Paris dari barang hingga ke kuliner. Restoran Perancis yang terkenal di Indonesia adalah Maison Bogerijen yang dulunya menjadi tempat favorit pengusaha dari Belanda dan Eropa lainnya. Selain itu, kita mungkin sering mendengar julukan “Kota Kembang” untuk Bandung. Kota Kembang muncul dari anggapan bahwa kota Bandung adalah kota yang indah dan banyak pohon serta bunga yang tumbuh di sana. Kota Kembang juga merujuk pada kota Paris yang terkenal dengan keindahan bunga-bunga dan fashion-nya. Pada masa itu, orang-orang Eropa akan berkunjung ke Bandung untuk melihat imitasi kota Paris di Indonesia. Kota Bandung kini menjadi kota metropolitan terbesar di Jawa Barat, dan mungkin karena itulah kota Bandung dijadikan sebagai pusat pemerintahan dari provinsi Jawa Barat. Kota Bandung merupakan kota terbesar ketiga setelah Jakarta dan Surabaya. Bahkan Perdana Menteri India mengatakan dalam pidatonya bahwa kota Bandung adalah ibukota dari Asia-Afrika (Konferensi Asia-Afrika 1955).
