Macam-macam gaya bahasa atau majas ? Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional yang dalam pemakaiannya membutuhkan sesuatu sehingga menjadikannya terlihat lebih indah dan hidup. Oleh sebab itu perlu adanya gaya bahasa atau majas, gaya bahasa atau majas adalah pemakaian kekayaan bahasa yang beragam dengan ditambahkan efek-efek bahasa sehingga membuat bahasa menjadi lebih indah dan hidup. Pengertian lain dari gaya bahasa atau majas. Gaya bahasa atau majas ini digunakan untuk memperindah suatu bahasa yang digunakan contohnya pada karya sastra dalam prosa dan puisi. Majas dapat digolongkan sebagai berikut : 1. Majas perbandingan yaitu majas yang menyatakan perbandingan sehingga memiliki kesan yang berbeda oleh pendengar atau pembaca a. Majas perumpamaan atau asosiasi yaitu gaya bahasa yang menyatakan perbandingan memiliki arti berbeda namun seolah-olah dianggap memiliki arti yang sama. Majas perumpamaan atau asosiasi ini biasanya ditandai dengan kata bagai, bak, bagaikan, atau seumpama. Contoh :Matamu indah bagaikan bulan purnama Cantik parasmu bak bidadari Sifatnya keras bagai batu b. Majas metafora yaitu gaya bahasa yang menggunakan kata bukan arti sebenarnya namun dibuat menjadi persamaan atau perbandingan. Contoh :Perpustakaan adalah jendela dunia Wabah flu burung menghantui bangsa Indonesia c. Majas personifikasi yaitu gaya bahasa yang menggunakan perilaku manusia kepada benda sehingga seolah-oleh merupakan benda yang nyata atau hidup. Contoh :Hawa dingin gunung Bromo menyelimuti tubuhku Berat badan Sonya merangkak naik Kebakaran hutan telah banyak menelan korban hewan langka Perbedaan majas personifikasi dan majas sinestesia d. Majas alegori yaitu gaya bahasa mengungkapkan dengan cara lain berupa kiasan atau gambaran. Contoh :Pak Roni dan Bu Roni mengarungi bahtera rumah tangga dari bawah (Pak Roni dan Bu Roni mengawali pernikahan dari yang belum menjadi apa-apa sehingga menjadi seperti sekarang) e. Majas simbolikyaitu gaya bahasa yang menggunakan simbol atau lambang untuk mengungkapkan sesuatu. Contoh :Muka Putri pucat pasi seputih kapas Gedung perkantoran itu dilahap si jago merah f. Majas metonimiayaitu gaya bahasa yang menggunakan label sebuah brand atau merek untuk mengungkapkan suatu benda. Contoh :Pak Salim ketahuan ngobat sehingga ditangkap polisi (ngobat = narkoba) Setiap pagi ibu selalu menyediakan kapal api untuk Ayah (kapal api = kopi kapal api) Baca juga : Perbedaan majas metonimia dan majas hiperbola g. Majas sinekdokyaitu gaya bahasa yang menggantikan benda secara keseluruhan atau sebagian. Pars pro toto yaitu gaya bahasa yang menyebutkan sebagian dengan maksud keseluruhan. Contoh : Rekreasi ke taman Safari per kepala membayar Rp. 300.000 Seminggu ini, Ivan tidak terlihat batang hidungnya di sekolah Totem pro parte yaitu gaya bahasa yang menyebutkan keseluruhan dengan maksud sebagian. Contoh : Pertandingan badminton kemarin, Indonesia berhasil meraih medali emas h. Majas simileyaitu gaya bahasa yang menggunakan kata penghubung di bagian depan, contohnya ibarat, bak, bagaikan, layaknya, umpama, bagai. Contoh :Bagaikan air dan minyak, pertemanan Doni dan Adit tidak pernah akur Bak bidadari turun dari kahyangan kecantikan Sukma i. Majas sinestesia yaitu gaya bahasa yang cara pengungkapan dengan panca indera Contoh : Ibu beli durian dengan mengendus-endus untuk menentukan mana yang telah matang Perbedaan majas personifikasi dan majas sinestesia 2. Majas pertentangan a. Majas antitesis yaitu gaya bahasa yang menggunakan pasangan kata yang bertentangan atau berlawanan.Contoh : Pada zaman sekarang, tua muda telah menjadikan internet sebagai kebutuhan Hitam putih kehidupan harus terus dijalani Perbedaan majas antitesis dan majas paradoks b. Majas paradoks yaitu gaya bahasa yang di mengungkapkan yang seolah-olah pertentangan antara pernyataan dan fakta. Contoh : Hatiku sunyi senyap walaupun berada di keramaian kota metropolitan Hidupnya mewah bergelimang harta namun tak berbahagia Baca juga : Perbedaan majas antitesis dan majas paradoks c. Majas hiperbolayaitu gaya bahasa yang mengungkapkannya dilebih-lebihkan sehingga lebih mendramatisir Contoh : Suara guntur itu menggelegar memekakkan telinga Soni kebakaran jenggot setelah ketahuan mencontek Perbedaan majas metonimia dan majas hiperbola d. Majas litotes yang merupakan kebalikan dari majas hiperbola yaitu gaya bahasa yang merendahkan diri sendiri. Contoh : Terima kasih telah mengunjungi gubuk kami Tubuh kakek tua itu kurus kering tinggal tulang Perbedaan majas litotes dan majas eufimisme e. Majas eufimisme yaitu gaya bahasa yang digunakan untuk mengungkapkan sesuatu sehingga menjadi lebih halus atau sopan Contoh : Saya permisi ke kamar kecil sebentar Perbedaan majas litotes dan majas eufimisme 3. Majas penegasan a. Majas pleonasme yaitu gaya bahasa yang berlebihan untuk menegaskan suatu kata. Contoh : Ardi majulah ke depan kelas untuk mempresentasikan karyamu Semua orang mendongak ke atas untuk melihat pertunjukkan layang-layang b. Majas repetisiyaitu gaya bahasa yang menggunakan pengulangan untuk menegaskan suatu kata. Contoh : Bukan, bukan kamu yang aku maksud melakukan kesalahan c. Majas paralelisme yaitu gaya bahasa pengulangan yang biasa digunakan dalam syair puisi. Contoh : Kau adalah darahku Kau adalah jantungku Kau adalah belahan hatiku d. Majas tautologi yaitu gaya bahasa yang menggunakan suatu kata dengan pengulangan berkali-kali untuk penegasan. Pengulangan tersebut bisa juga merupakan sinonim. Contoh : Rani anaknya cantik, manis, rupawan Sebagai bangsa kita selayaknya hidup damai, nyaman, dan tentram e. Majas klimaks yaitu gaya bahasa yang mengungkapkan pemaparan suatu hal dari yang sederhana menjadi sangat kompleks. Contoh : Semua jajaran pemerintahan, baik warga, RT, RW, kelurahan, kecamatan, dan kabupaten harus selalu mementingkan kepentingan bersama Siswa, staff sekolah, guru, dan kepala sekolah melakukan upacara di lapangan f. Majas antiklimaks yaitu gaya bahasa yang mengungkapkan pemaparan suatu hal dari yang kompleks menjadi sederhana Contoh : Masyarakat tua hingga muda harus selalu menjaga kelestarian alam untuk anak cucu kita kelak Dari negara, provinsi, dan kabupaten telah siaga bencana pada musim penghujan ini g. Majas retorikyaitu gaya bahasa yang mengungkapkan pernyataan tersirat yang sebenarnya jawabannya telah ada disitu. Contoh : Orang seperti inikah yang selalu kau bangga-banggakan di depanku? Apakah kemampuanmu hanya cukup sampai disini saja? 4. Majas sindiran a. Majas ironi yaitu gaya bahasa yang bermaksud menyindir Contoh : Bagus sekali bajumu, sampai di ketiak lubang masih tetap dipakai Putih tubuhmu, hanya gigi saja yang kelihatan di kegelapan b. Majas sinismeyaitu gaya bahasa yang menyindir secara langsung tanpa basa-basi Contoh : Kamu kan anak orang kaya, kenapa mau berteman denganku? Orang terpelajar tidak mungkin melakukan tawuran seperti itu c. Majas sarkasme yaitu gaya bahasa yang menyindir paling kasar yang biasa dilakukan oleh orang yang sedang marah besar. Contoh : Anak tak tau diuntung, sudah dibelikan sepeda baru tapi minta lagi Dasar otak udang, pertanyaan gini aja tidak bisa!