Jelaskan tentang Malaikat Jibril

Discussion in 'Islam' started by Intan Nur Fadliilah, Feb 14, 2016.

ads

  1. Jelaskan tentang Malaikat Jibril ?

    JIBRIL merupakan salah satu Malaikat ciptaan dan utusan Allah SWT untuk umat-Nya. Ia disebut sebagai mahkluk gaib karena keberadaannya yang tidak dapat dilihat oleh mata manusia. Selain bertugas sebagai pemimpin para malaikat ciptaan Allah SWT, Malaikat Jibril juga diberi tugas sebagai pengantar wahyu untuk menyampaikan wahyu yang diberikan oleh Allah kepada para Nabi dan Rasul-Nya. Malaikat Jibril juga mempunyai sebutan sebagai Rohul Kudus, yang berarti Roh Suci.

    Malaikat Jibril juga dapat mengubah dirinya menjadi seorang manusia sempurna atas ijin Allah SWT, seperti yang dijelaskan dalam Q.S. Maryam, dimana pada saat itu Malaikat Jibril datang menemui Maryam untuk menyampaikan berita bahwa Maryam akan dikaruniai seorang anak laki-laki yang suci atas ijin Allah SWT. Selain itu, Malaikat Jibril-lah yang menemani Nabi Muhammad SAW saat melaksanakan Isra’ Mi’raj.

    Menurut kitab Suci Al Qur’an, Malaikat Jibril mempunyai 300 pasang sayap dan setiap bulan Ramadhan datang, Allah SWT menambahkan sayap tersebut. Hal ini dilakukan agar Malaikat Jibril segera sampai ke Bumi untuk menjalankan perintah Allah SWT pada malam-malam Lailatul Qadar di setiap bulan Ramadhan (10 hari terakhir bulan Ramadhan).

    Setelah Nabi Muhammad SAW (selaku Nabi terakhir) wafat, Malaikat Jibril mempunyai tugas lain yang diberikan Allah SWT untuk umat-Nya, yaitu:
    1. Mengurangi kesejahteraan dari makhluk Allah SWT di muka bumi, sehingga manusia menjadi tidak tenteram hidupnya.
    2. Mengurangi cinta/rasa tunduk kepada Allah SWT dari hati manusia, sehingga manusia jauh dari mengingat Allah SWT dan menjadi lebih mementingkan kehidupan dunia.
    3. Mengurangi rasa kasih sayang dari kerabat/keluarga sehingga antara saudara yang satu dengan saudara yang lain mudah berprasangka buruk,yang akhirnya dapat menimbulkan perpecahan/permusuhan.
    4. Mengurangi sifat adil para pemimpin yang dapat menyebabkan pemimpin berbuat sewenang- wenang kepada rakyatnya dan lebih mementingkan dirinya sendiri .
    5. Mengurangi bahkan menghilangkan sifat malu dari para perempuan, sehingga para mereka tidak merasa malu untuk berbuat dosa (membuka aurat).
    6. Mengurangi sikap sabar dari orang tidak mampu (fakir miskin) sehingga mereka tidak sabar dalam mendapatkan penghasilan yang dirasa tidak mencukupi kebutuhannya.
    7. Mengurangi sifat hati- hati dari para ulama terhadap aturan agama Islam, sehingga ulama merendahkan akidahnya sendiri demi memenuhi kepentingan pribadi.
    8. Mengurangi bahkan menghilangkan sifat dermawan dari orang-orang kaya sehingga mereka menjadi kikir terhadap orang lain.
    9. Menghilangkan rasa cinta terhadap Al Qur’an dari hati manusia, sehingga mereka merasa malas untuk membaca dan mempelajari Al Qur’an.
    10. Menghilangkan iman dari hati manusia, sehingga merekamudah meninggalkan perintah Allah SWT.
     

    ads

ads

Share This Page