Jelaskan Proses Terjadinya Interaksi Sosial ? Sebagai makhluk sosial, manusia tak bisa lepas dari berhubungan dengan orang lain. Hubungan tersebut membuat terjadinya interaksi sosial antara individu satu dengan yang lainnya. Kita akan membahas secara lebih dalam lagi tentang terjadinya interaksi sosial tersebut. Interaksi Sosial Erving Goffman adalah seorang sosiolog yang menciptakan bidang studi baru bernama mikrososiologi atau social interaction (interaksi sosial). Interaksi sosial merupakan proses bagaimana kita beraksi dan bereaksi pada lingkungan sekitar. Interaksi sosial juga termasuk bagaimana aksi orang pada yang lainnya dan respon yang mereka berikan. Interaksi sosial mencakup banyak perilaku yang dapat dibagi menjadi lima tipe yaitu pertukaran, kompetisi, kerja sama, konflik, dan paksaan. Sedangkan elemen dari interaksi sosial yaitu: Dua atau lebih orang Adanya timbal balik hubungan antara mereka Terpengaruh pada peristiwa, perilaku, otak dari orang-orang Hubungan antar orang tersebut bisa menciptakan kelompok sosial tertentu. Kita biasanya memiliki teman-teman tertentu yang memiliki kesamaan tertentu dan berinteraksi sosial dengan mereka. Selain itu dalam sebuah kelompok bisa berinteraksi lagi dengan kelompok lainnya. Menurut Young Mack ada dua tipe interaksi sosial antara orang dan masyarakat: Interaksi fisik atau langsung Interaksi fisik melibatkan aksi fisik antara individu. Contohnya adalah bersalaman, berpelukan, bertarung, bergulat, dan lain-lain. Pertandingan antara dua tim olahraga juga bisa dikategorikan sebagai bentuk interaksi fisik. Interaksi simbolik Ada berbagai jenis hubungan antara orang-orang dan itu melibatkan komunikasi melalui bahasa tertentu yang merupakan proses simbolik. Kita berbicara pada orang lain untuk mengungkapkan sesuatu merupakan proses kita menggunakan bahasa sebagai alat untuk berinteraksi dengan orang lain. Tak hanya manusia, hewan juga berinteraksi secara simbolik menggunakan bahasa mereka sendiri. Saat ini ada banyak fasilitas yang bisa digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain. Perangkat komunikasi modern seperti telepon, wireless, telegraf, dan alat transportasi membantu manusia untuk dapat berinteraksi dengan orang lain. Gestur juga merupakan bentuk simbol dalam berinteraksi. Orang yang tidak dapat mendengar akan menggunakan gestur untuk berinteraksi dengan orang lain. Bentuk Interaksi Sosial Dalam proses interaksi sosial, ada berberapa bentuk interaksi sosial dalam masyarakat. Bentuk interaksi sosial tersebut antara lain: Interaksi antara individu dan individu Interaksi antara individu dan individu merupakan interaksi antara setidaknya dua orang. Misalnya dua anak yang sedang bermain, antara penjaga toko dan pembeli, antara tiga orang teman yang sedang berbincang, dan lain-lain. Interaksi antara individu dan kelompok Interaksi individu dengan kelompok misalnya antara seorang guru dengan murid satu kelas, antara pemimpin dengan rakyat suatu daerah, antara seorang imam dengan jamaahnya, dan lain-lain. Interaksi antara kelompok dan kelompok Interaksi antara kelompok dan kelompok misalnya antara dua tim olahraga yang sedang bertanding, perundingan antara dua negara, dan lain-lain. Interaksi antara individu dan budaya Interaksi individu dan budaya misalnya berupa orang yang mendengarkan radio, menghadiri sebuah pameran, membaca buku, dan sebagainya. Radio, televisi, film, koran, buku, teater, drama, dan sejenisnya termasuk dalam budaya. Orang-orang yang berinteraksi sosial tersebut dapat mengubah kehidupan sosial mereka. Proses interaksi sosial berawal dari kebutuhan antara orang satu dengan orang, kelompok, atau budaya. Interaksi tersebut dibutuhkan untuk berbagai tujuan mulai dari bersenang-senang, bekerja, belajar hal baru, dan lain-lain. Jadi interaksi sosial ini cukup penting untuk dilakukan dan dijaga dengan baik sehingga tidak terjadi permasalahan dalam prosesnya.
