Jelaskan mengapa Airlangga membagi 2 kerajaan

Discussion in 'Sejarah' started by Giovani Malinda, Jan 11, 2016.

ads

  1. Giovani Malinda

    Giovani Malinda Active Member

    Jelaskan mengapa Airlangga membagi 2 kerajaan ?

    LATAR BELAKANG

    Airlangga adalah seorang putera dari pasangan Mahendradatta dan Udayana dari Kerajaan Bali. Pada saat terjadi serangan sekutu Sriwijaya menyerang Kerajaan Medang, Airlangga bisa menyelamatkan diri bersama pembantunya yang bernama Narotama. Sebelum mendirikan kerajaan, Airlangga hidup sebagai pertapa di pegunungan Wonogiri.

    Tahun 1009 M, Airlangga membangun kora Watan Mas dan serta Kerajaan Medang yang sudah sempat hancur di masa itu. Pemerintahan itu dipegang Airlangga dengan menjalani beberapa peperangan untuk menaklukan daerah Jawa. Namun Airlangga kehilangan kota kebanggaannya, Watan Mas pada tahun 1032. Watan Mas direbut oleh seorang raja wanita raksasa yang kuat bernama Dyah Tulodong dari Kerajaan Lodoyong di Tulungagung, Jawa Timur.

    Pertempuran itu diakibatkan oleh ambisi Dyah membendung ekspansi Kerajaan Airlangga yang menguasai kerajaan Lodoyong sebagian. Namun pada tahun 1033 Airlangga berhasil mengalahkan Dyah Tulodong dan Airlangga membangun kembali ibukota bernama Kahuripan. Saat itu kerajaan Airlangga sudah hampir mencakup seluruh daerah Jawa Timur.


    PEMECAHAN KERAJAAN
    Pemerintahan Airlangga sering disebut dengan kerajaan Kahuripan. Menjelang akhir pemerintahannya, Airlangga menghadapi masalah intern yaitu kedua puteranya yang memperebutkan takhta kerajaan.

    Karena perebutan yang tak ada habisnya, akhirnya pada tahun 1042 Airlangga membagi kerajaannya menjadi dua, yaitu:
    1. Kerajaan Kadiri di kota Daha diserahkan kepada puteranya yang bernama Sri Samarawijaya.
    2. Kerajaan Janggala di kota Kahuripan diserahkan kepada puteranya yang bernama Mapanji Garasakan.
     
    Last edited by a moderator: Jan 11, 2016

    ads

ads

Share This Page