Jelaskan Mengapa Agama Buddha Lebih Berkembang di Luar Jazirah India ? Agama Buddha sempat berkembang cukup baik di India pada saat dinasti Gupta yaitu abad ke-4 sampai dengan 6. Di zaman tersebut pusat-pusat studi Mahaya didirikan di bagian timur laut India. Bahkan saat itu menjadi pusat studi agama Budha terbesar dan paling berpengaruh. Gaya seni Budha dari Gupta juga memberikan pengaruh pada penyebaran agama ini di kawasan Asia Tenggara dan Tiongkok. Namun, agama ini menjadi lemah pada abad ke-7. Pada saat itu terjadi invasi yang dilakukan oleh Hun Putih dan Islam. Agama Buddha sempat bangkit kembalipada masa Kekaisaran Pala, namun akhirnya agama Budha runtuh pada tahun 1193 saat penakluk dari Turki menghancurkan Nalanda. Penaklukan tersebut menghancurkan benteng-benteng Budha sehingga keberadaan kaum Budha menjadi jarang atau langka. Pengaruh gerakan renaisans Hindu juga ikut mempengaruhi mundurnya agama Budha di India. Jadi meskipun lahir di India, akhirnya agama Budha menjadi lebih berkembang di luar India karena adanya invasi dari Islam dan Hindu. Agama Hindu dan Islam kemudian mendominasi negara India, walaupun tetap ada yang menganut agama Budha dengan jumlah sedikit di wilayah terpencil India. Agama Buddha sendiri kemudian berkembang dengan pesat di Asia Tengah. Muncul banyak komunitas dan kerajaan-kerajaan Budha di wilayah tersebut. Namun agama Budha menjadi memudar seiring berkembangnya agama Islam. Wilayah timur Asia Tengah yaitu kawasan Tiongkok menjadi tempat berkembangnya agama Budha dengan karya seni Budha yang menonjol. Penduduk mereka akhirnya menerima agama ini dengan baik apalagi terdapat terjemahan kitab suci ke bahasa Mandarin.
