Jelaskan kronologi peristiwa rengasdengklok ?

Discussion in 'Sejarah' started by maya, Apr 2, 2016.

ads

  1. maya

    maya Administrator Staff Member

    Jelaskan kronologi peristiwa rengasdengklok ? ?

    Peristiwa Rengasdengklok merupakan peristiwa diculiknya Soekarno dan Hatta oleh sejumlah pemuda yaitu Soekarni, Wikana, dan Chaerul Saleh. Peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945 pada pukul 03.00 WIB. Achmad Soebarjo memberikan jaminan dengan taruhan nyawa bahwa proklamasi kemerdekaan Indonesia akan dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus 1845, paling lambat pukul 12.00. Jaminan tersebut membuat Cudanco Subeno bersedia melepas Soekarno dan Hatta. Soekarno dan Hatta kemudian dibawa ke Rengasdengklok, Karawang. Mereka berdua kemudian didesak untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Terjadi kesepatakan antara golongan tua yang diwakili Soekarno dan Hatta serta Mr. Achmad Subardjo dengan golongan muda tentang kapan dilaksanakan proklamasi tersebut.

    Soekarno dan Hatta sebenarnya ingin agar proklamasi dilakukan melalui PPKI, namun golongan muda ingin proklamasi dilakukan secepatnya tanpa melalui PPKI. Mereka menganggap bahwa PPKI merupakan badan buatan Jepang sehingga mereka tidak ingin kemerdekaan tersebut seolah-olah menjadi pemberian dari Jepang. Para pemuda sebenarnya segan untuk menekan Soekarno dan Hatta karena mereka memiliki wibawa yang besar. Namun melalui Shodanco Singgih yang berbicara dengan Soekarno, akhirnya Soekarno menyatakan bersedia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia saat kembali ke Jakarta.

    Proklamasi kemerdekaan Indonesia direncanakan untuk dibaca oleh Soekarno dan Hatta pada hari Jumat, 17 Agustus 1945. Ada dua tempat yang dijadikan pilihan yaitu lapangan IKADA atau rumah Soekarno di Jl. Pegangsaan Timur 5. Akhirnya yang dipilih adalah rumah Soekarno karena berita akan adanya acara di IKADA sudah tersebut sehingga tentara Jepang sudah berjaga-jaga. Teks proklamasi sendiri disusun di Rengasdengklok, di rumah Djiaw Kie Siong. Teks tersebut diketik oleh Sayuti Melik dengan menggunakan mesin ketik yang diambil dari kantor Kepala Perwakilan Angkatan Laut Jerman yaitu Mayor (Laut) Dr. Hermann Kandeler.

    Jusuf Kunto kemudian dikirim untuk berunding dengan pemuda yang ada di Jakarta. Di Jakarta, Jusuf Kunto hanya bertemu dengan Wikana serta Mr. Achmad Soebardjo. Kunto dan Mr. Achmad Soebarjo kemudian menjemput Soekarno, Hatta, Fatmawati, dan Guntur. Soekarno dan Hatta diundang ke Jakarta untuk membacakan proklamasi di Jalan Pegangsaan Timur 56. Pada tanggal 17 Agustus 1945 akhirnya proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia dibacakan oleh Soekarno dan Hatta.
     

    ads

ads

Share This Page