Jelaskan kesuburan tanah antarwilayah di Indonesia!

Discussion in 'Geografi' started by harits ekoprastyo, Mar 31, 2016.

ads

  1. Jelaskan kesuburan tanah antarwilayah di Indonesia! ?

    1. Di wilayah-wilayah yang mempunyai jenis tanah aluvial dan berupa dataran rendah, tanahnya subur sehingga menjadi daerah pertanian yang potensial dan menjadi pusat pemukiman penduduk. Wilayah-wilayah ini dapat berkembang menjadi kota perdagangan dan industri karena transportasi yang mudah dan lancar, seperti Jakarta, Surabaya, Makasar.
    2. Di wilayah-wilayah yang jenis tanahnya abu vulkanis seperti Sumatra, Jawa, Bali, Lombok, Sumbawa, Flores, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, dan Maluku tanahnya subur.
    3. Di wilayah-wilayah yang terdapat pegunungan tinggi seperti Sumatra, Sulawesi, dan Irian memiliki tanah podzol yang kurang subur karena curah hujan yang tinggi sehingga banyak mengalami pencucian tanah.
    4. Wilayah-wilayah yang sudah tidak mempunyai gunung berapi aktif seperti di Kalimantan, tanahnya kurang subur karena tidak mendapat tambahan mineral dari gunung berapi bahkan banyak yang terkikis dan tercuci oleh hujan tropis.
    5. Di wilayah yang bertanah gambut, seperti di pantai barat dan selatan Kalimantan, pantai selatan Irian Jaya, dan pantai timur Sumatra tanahnya kurang subur karena selalu tergenang air sehingga sirkulasi udara tidak lancar.
    6. Di wilayah-wilayah yang bertanah kapur, seperti Pegunungan Kendeng dan Pegunungan Seribu di Jawa, Sulawesi Tenggara, pulau-pulau karang di Maluku, dan sebagian Nusa Tenggara tanahnya kurang subur karena terdiri dari kapur yang tidak dapat menyimpan air hujan.
    Akibat dari pertambahan penduduk dan kebutuhan pendudukan akan sumber daya alam yang juga semakin meningkat, telah menghilangkan kesuburan tanah bahkan telah menjadi lahan kritis. Pada awal Pelita V tanah kritis di Indonesia mencapai lebih dari 13 juta hektar yang perlu diperbaiki.
     

    ads

ads

Share This Page