Jelaskan faktor-faktor penyebab munculnya gerakan reformasi di Indonesia ? Gerakan reformasi adalah suatu keadaan untuk memperbaiki semua yang menyeleweng selama orde baru. Kerusuhan yang terjadi tahun 1998 menuntut Soeharto untuk turun tahta sejak tanggal 14 Mei. Karena pernyataan DPR/MPR agar Soeharto mengundurkan diri memengaruhi nilai tukar rupiah yang merosot hingga 15.000 per dollar, maka tanggal 21 Mei 1998 Soeharto turun jabatan dan digantikan oleh BJ Habibie. BJ Habibie menciptakan masa reformasi yang tidak lain tidak bukan bertujuan untuk mengembalikan demokratisasi dalam masyarakat, meningkatkan taraf ekonomi masyarkat, mencapai keadilan secara hukum, dan mewujudkan integrasi bangsa Indonesia yang sudah dileburkan selama pemerintahan sebelumnya. Dari segi politik, ekonomi, hukum, dan sosial, banyak memunculkan faktor yang mendorong terjadinya reformasi. Berikut ini akan dirangkum faktor apa saja yang memicu terjadinya reformasi. Faktor politik: adanya korupsi dalam pemerintahan, kecurigaan akan adanya nepotisme dan kronisme dalam pemerintahan, kekuasaan Soeharto yang otoriter dan tertutup, dan keinginan masyarakat untuk mencapai demokratisasi. Faktor ekonomi: adanya krisis rupiah, kenaikan harga barang kebutuhan, dan kesulitan memenuhi kebutuhan. Faktor hukum: ketidakmampuan pemerintah memberikan keadilan dan perlakuan hukum yang sederajat di antara sesama masyarakat. Faktor sosial: terjadinya kerusuhan yang melumpuhkan kegiatan masyarakat pada tanggal 13-14 Mei 1998. Akhirnya, meskipun mengalami beberapa kendala dan hambatan selama pemerintahan BJ Habibie, gerakan reformasi ini pun berhasil mengembalikan keadaan masyarakat menjadi lebih baik. Nilai tukar rupiah berhasil turun, keadilan kembali tercipta, dan sistem pemerintahan sudah mulai terbuka dengan keinginan dan aspirasi rakyat.
