Jelaskan dampak penjajahan Jepang di berbagai aspek kehidupan bangsa ? Jelaskan dampak penjajahan Jepang di berbagai aspek kehidupan bangsa! Dampak penjajahan Jepang di berbagai aspek kehidupan bangsa, yaitu: 1. Aspek Pendidikan Jepang berusaha menghilangkan deskriminasi antara penduduk pribumi dan non pribumi. Pendidikan tingkat dasar diseragamkan dengan nama Sekolah Dasar dengan masa pendidikan selama enam tahun. Adapun tujuan penyeragaman tersebut adalah untuk memudahkan melakukan pengawasan isi dan proses belajar-mengajar di sekolah. 2. Aspek Kehidupan Budaya Pada pendudukan pemerintahan Jepang, seluruh media komunikasi dikendalikan oleh pemerintahan militer. Berbagai karya sastra harus mengedepankan kepentingan pemerintah Jepang. Meskipun mengandung unsur-unsur patriotisme, namun isinya berupa sanjungan atau kebanggaan terhadap Dai Nippon. 3. Aspek Kehidupan Kemasyarakatan Jepang tidak hanya menguras kandungan sumber daya alam seperti minyak bumi, gas, batu bara, bijih besi, emas dan lain-lain tetapi juga menguras sumber daya manusia Indonesia yang pada saat itu tidak mempunyai keterampilan atau pendidikan apapun. Hanya kebodohan, kemiskinan dan tenaga yang tidak seberapa kuat saja yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sebagai warisan yang ditinggalkan oleh penjajah Belandasebelum menyerah tanpa syarat kepada Jepang. Bagi Jepang, tidak mempermasalahkan kebodohan ini, karena Jepang hanya membutuhkan tenaga-tenaga kasar untuk dipekerjakan sebagai romusha. 4. Aspek Kehidupan Ekonomi Penjajah Jepang memaksakan para petani untuk menyetorkan hasil panennya tanpa menyisakan sebulir atau sehelai dari hasil pertanian. Akibatnya, para petani yang telah merawat hasil panennya hidup kelaparan, kekurangan gizi, bahkan mati kelaparan. Angka kematian meningkat sangat pesat, dan sebagai bahan perlawanan rasa lapar, telah memaksa bangsa Indonesia memakan bekicot, umbi-umbian, batang pohon pisang dan lain-lain. 5. Aspek Kehidupan Politik dan Pemerintahan Pada masa pemerintahan Jepang, Jepang mendudukan militer sebagai pemimpin pemerintahan dengan menempatkan seorang panglima tentara Jepang sebagai pemimpinnya. Adapun tujuan utama Jepang membentuk pemerintahan militer ini adalah untuk memudahkan pelaksanaan eksploitasi berbagai macam sumber daya di Indonesia.
