Jelaskan cara kerja enzim

Discussion in 'Biologi' started by Giovani Malinda, Jan 12, 2016.

ads

  1. Giovani Malinda

    Giovani Malinda Active Member

    Jelaskan cara kerja enzim ?

    Enzim adalah suatu substrat yang berfungsi menangkap banyak molekul untuk dipersatukan menjadi zat baru yang berguna untuk berbagai sistem tubuh seperti metabolisme, sistem pencernaan, ekskresi, dan sebagainya. Molekul yang dikumpulkan enzim menjadi zat baru biasa disebut produk reaksi.

    Untuk bereaksi dengan banyak substrat, enzim memiliki suatu sisi aktif yang memiliki bentuk tertentu. Sebagai biokatalisator, enzim menggunakan metode kerja yang akan membantunya menghasilkan produk, di antaranya:

    1. Membentuk lintasan alternatif sebagai jalannya reaksi kimia untuk substrat yang akan diproses.
    2. Enzim membawa substrat pada tempat yang tepat dengan cara menstabilkan lingkungan.
    3. Tidak mengubah bentuk substrat sama sekali selama proses.
    4. Tidak ikut terpengaruh dengan reaksi kimia untuk menghasilkan produk.
    Dalam menjalankan kerjanya, enzim juga memiliki dua cara yang merupakan teori dari Emil Fischer, yaitu:

    1. Teori Kunci-Gembok

    Dalam teori ini, dikatakan bahwa enzim memiliki bentuk sisi aktif yang bermacam-macam. Hal itu digunakan untuk mencocokkan diri dengan substrat yang akan direaksikan. Maka pada kesimpulannya, substrat yang akan bereaksi dengan enzim harus memiliki sisi aktif yang cocok.

    2. Teori Fit Induksi

    Dalam teori ini, dikatakan bahwa enzim memiliki bentuk tertentu pada sisi aktifnya, namun enzim bisa menyesuaikan dirinya untuk bisa bereaksi dengan substrat berbentuk apapun. Berbeda dengan teori kunci tembok, dalam teori induksi enzim dikatakan bersifat fleksibel dan tidak spesifik.

    Dalam melakukan proses kerjanya bereaksi dengan substrat, enzim dipengaruhi oleh banyak hal yang bisa memperlambat atau mempercepat kerja enzim. Faktor-faktor itu adalah:

    1. Suhu; dalam suatu reaksi kimia, enzim harus bekerja pada suhu yang optimal dan relatif dengan suhu yang hangat. Apabila temperatur lingkungan terlalu dingin, maka reaksi tidak akan mendapatkan kalor yang cukup untuk mempersatukan substrat di dalamnya.
    2. pH; sama seperti suhu, pH lingkungan dalam reaksi kimia tidak boleh terlalu basa atau asam; optimalnya adalah pH pada tubuh manusia secara normal.
    3. Konsentrasi substrat; konsentrasi substrat yang akan direaksikan sangat mempengaruhi laju reaksi. Semakin tinggi konsentrasi suatu substrat, maka laju reaksi akan semakin lama.
    4. Inhibitor; inhibitor adalah segala zat atau benda yang menghambat kerja enzim seperti bakteri atau racun.
     

    ads

ads

Share This Page