Jelaskan bagaimana bermain membentuk psikososial anak

Discussion in 'Sosiologi' started by Giovani Malinda, Jan 26, 2016.

ads

  1. Giovani Malinda

    Giovani Malinda Active Member

    Jelaskan bagaimana bermain membentuk psikososial anak ?

    Ternyata, bermain dengan anak akan membentuk psikososial yang seringkali tidak disadari. Alat-alat bermain yang digunakan sangat berguna untuk:
    • Melatih kecerdasan emosional yang melatih rasa ingin tahu, kendali diri, dan keyakinan.
    • Menanamkan nilai dan norma yang mengandung unsur edukasi.
    • Melatih kecerdasan intelektual karena pengertian langsung dipraktekan dengan alat tersebut.
    • Melatih keterampilan anak dengan alat bermain itu dengan cara menyusun, melempar, menghitung, dan sebagainya.
    • Mengembangkan kreativitas dan imajinasi anak mengenai bagaimana cara memperlakukan alat bermain tersebut.
    • Menyenangkan hati sang anak
    Pada masa anak-anak, individu memasuki tahap game stage di mana setiap anak akan mencoba memainkan peranannya di kehidupannya. Sebagai orangtua, tidaklah dianjurkan untuk menghentikan segala hal yang dilakukan sang anak. Orangtua atau guru lebih baik mengawasi dan mengarahkan ke mana sang anak akan memainkan peranannya.

    Dalam waktu bermain ini, sang anak akan membentuk suatu psikologis dari cara orangtua mengarahkan permainan sang anak. Misalnya ketika sang anak mewarnai, orangtua ada yang memberitahu warna dari setiap objek, tapi ada juga yang membiarkan anak mengisi dengan warna kesukaannya. Apabila sang anak dibiarkan mewarnai tanpa diarahkan, sang anak akan membentuk kreativitas lebih dalam psikososialnya.

    Selain itu, ketika anak bermain dengan kelompok sebayanya, terdapat kontak sosial yang sedikit demi sedikit membentuk karakter yang disediakan dalam masyarakat. Nilai dan norma dari orangtua ke anak, anak ke anak yang lain akan terus menghantarkan psikis yang serupa untuk membentuk karakter anak.
     

    ads

ads

Share This Page