Jelaskan asal-usul nenek moyang Indonesia

Discussion in 'Sejarah' started by gurumonica, Dec 29, 2015.

ads

  1. gurumonica

    gurumonica Administrator Staff Member

    Jelaskan asal-usul nenek moyang Indonesia ?

    Persebaran bangsa manusia di dunia ini terjadi sangat lama, namun tidak terlalu disadari sebagian besar orang karena perkembangannya yang tidak terlalu menonjol. Begitu juga Indonesia, sepanjang sejarah mengatakan nenek moyang Indonesia berasal dari Asia Tengah, bangsa Melayu, bangsa Yunan, Negroid, dan masih banyak lagi. Berikut ini ada beberapa pendapat para ahli mengenai dari mana nenek moyang Indonesia berasal.

    Drs. Mohammad Ali
    “Bangsa Indonesia berasal dari daerah Yunnan. Nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari hulu-hulu sungai besar di Asia yang datang ke Indonesia secara bergelombang. Gelombang pertama dari tahun 3000-1500 SM dengan ciri-ciri kebudayaan Neolitikum dengan perahu bercadik satu. Gelombang yang kedua terjadi dari tahun 1500-500 SM dengan ciri-ciri menggunakan perahu bercadik dua.”

    Mohammad Yamin
    “Asal bangsa Indonesia adalah dari Indonesia sendiri. Bahkan bangsa-bangsa lain yang ada di wilayah Asia berasal dari Indonesia.”

    Dan kini mari kita ulas sejarah nenek moyang Indonesia berdasarkan penelitian yang sudah diakui. Berikut tahap-tahapan bagaimana nenek moyang Indonesia masuk dan dari bangsa apa sajakah yang membuat keturunan banyak di Indonesia.

    1. Bangsa Primitif
    Kelompok primitif ini adalah peghuni pertama kali sebelum banyak migrasi besar-besaran terjadi. Budaya mereka dan pikiran masih sangat sederhana. Bangsa primitif ini terdiri dari tiga sub bangsa, yaitu:
    • Manusia Pleistosin: masyarakat purba ini masih bersifat nomaden dan kemampuannya masih sangat terbatas hingga tidak relevan lagi dengan masa kini.
    • Suku Negroid: masyarakat purba ini sudah tidak ada lagi di Indonesia karena terlalu primitifnya.
    • Suku Wedoid: masyarakat ini sudah lebih berkeemampuan. Mereka hidup mengumpulkan makanan dari hutan dan meramu makanan pada tingkat sederhana. Suku ini masih ada di Indonesia di daerah Jambi dan Palembang.
    2. Bangsa Yunan
    Sejak tahun 2000 SM sampai 500 SM (zaman Neolithikum sampai zaman Perunggu) terjadi migrasi masyarakat purba yang berasal dari Yunan (Kamboja) ke Asia bagian selatan karena adanya perang antar suku atau bencana alam yang hebat. Bagian Asia Selatan ini juga termasuk Indonesia.

    Von Heine Geldern menyebut kepulauan Asia Selatan ini adalah “Austronesia”. Geldern ini menemukan banyak peralatan manusia purba yang ada di Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi

    Yaitu batu beliung persegi yang ditemukan sama seperti yang ada di Malaysia, Vietnam, Myanmar, dan Kamboja (Yunan).

    Selain peralatan, penelitian Geldern mengungkapkan bahwa 113 bahasa yang digunakan oleh suku-suku di Indonesia berasal dari satu rumpun bahasa yaitu Austronesia. Dan migrasi bangsa Yunan berlanjut kedua kalinya tahun 400 SM - 300 SM.

    3. Bangsa Proto Melayu
    Bangsa Yunan saat itu berlayar ke kepulauan Indonesia menggunakan perahu sederhana merintangi badai di lautan. Bangsa yang sampai di Indonesia ini disebut bangsa Melayu Indonesia. Bangsa ini datang pertama kali pada tahun 1500 SM. Bangsa ini memiliki kebudayaan yang lebih maju dibandingkan manusia primitif sebelumnya. Mereka dapat membuat peralatan dari batu yang dihaluskan.

    Proto Melayu datang melalui jalur barat dan jalur timur. Jalur barat meliputi daerah Malaysia hingga Sumatera, sementara jalur timur meliputi daerah Philipinda hingga Sulawesi. Suku bangsa keturunan Proto Melayu yang paling kental saat ini adalah Dayak dan Toraja.

    4. Bangsa Deutro Melayu
    Bangsa Deutro Melayu datang pada kurun waktu seabad, yaitu dari 400 SM – 300 SM. Pencampuran bangsa Deutro Melayu dengan Proto Melayu menghasilkan kebudayaan baru yang tetap mempertahankan masing-masing budayanya.

    Bangsa Deutro Melayu ini memasuki nusantara melalui jalur barat, dari Yunan, Vietnam, dan Malaysia. Bangsa ini lebih maju lagi daripada bangsa Proto Melayu, mereka sudah dapat membuat perunggu besi, kapak corong, nekara, menhir, sarkofagus, dan punden berundak. Suku deutro melayu yang masih pekat di Indonesia ini adalah suku Jawa, Melayu, dan Bugis.
     

    ads

ads

Share This Page