Jelaskan apa yang dimaksud apresiasi seni ?

Discussion in 'Seni' started by Fanti Yulida, Nov 14, 2015.

ads

  1. Fanti Yulida

    Fanti Yulida Member

    Jelaskan apa yang dimaksud apresiasi seni ? ?

    A. Definisi Apresiasi Kerya Seni

    Kata apresiasi berasal dari bahasa latin yaitu ‘appretiatus’ yang memiliki makna “penilaian” atau “Penghargaan” yang kemudian di serap oleh bahasa inggris menjadi appreciation yang kemudian di adaptasi lagi kedalam bahasa Indonesia menjadi apresiasi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata apresiasi memiliki arti sebagai kesadaran terhadap nilai seni dan budaya, penilaian atau penghargaan terhadap sesuatu serta kenaikan nilai suatu barang.

    Pengertian Apresiasi seni secara mudahnya dapat kita artikan sebagai suatu kegiatan memberikan penghargaan, pegertian dan rasa hormat dan penilaian positif terhadap suatu keindahan karya seni.

    Adapun tujuan dari apresiasi karya seni adalah:

    1. Untuk mengembangkan daya kreatifitas seseorang
    2. Untuk Mengembangkan daya estetis atau keindahan
    3. Untuk menimbulkan daya dan kemampuan seni (artistik)
    4. Untuk mengembangkan kemampuan penyempurnaan hidup
    5. Untuk Menimbulkan kepekaan atau rasa terhadap seni
    Untuk dapat menciptakan sebuah karya yang sarat akan makna, seorang seniman harus memperhatikan hal berikut ini:
    1. Konsep dan Gagasan
    2. Teknik
    3. Corak dan Gaya
    4. Keunikan dan ciri khusus
    B. Tahapan Apresiasi Karya Seni

    Dalam proses melakukan apresiasi kreatif terhadap suatu kerya seni terdapat 5 aktifitas yang menjadi tahapan penilaian yaitu:

    • Pengamatan terhadap objek seni
    Verbeek menyatakan bahwa Pengamatan bukanlah hanya mengandalkan satu indra saja tapi memberdayakan seluruh pribadi. Dalam hal ini Verbeek ingin menunjukkan bahwa kemampuan seseorang dalam mengamati juga ditentukan oleh pengetahuan, pengalaman, perasaan, keinginan serta persepsi yang dimiliki oleh satu individu. Dengan melibatkan seluruh pribadi, maka pengamatan akan karya seni akan menjadi suatu penilaian menyeluruh yang penuh arti
    • Aktivitas Fisiologis
    Aktifitas fisiologi berupa suatu tindakan nyata dalam melakukan sesuatu. Aktifitas psikologis menggunakan indra dan fisik kita untuk dapat berinteraksi dengan suatu karya seni.

    • Aktivitas Psikologis
    Tindakan yang dilakukan melalui aktifitas mental yang mendorong suatu individu untuk berpikir dan mempersepsikan suatu karya seni. Dari situlah akan muncul interpretasi dan kreatifitas.
    • Aktivitas Penghayatan
    Aktifitas penghayatan adalah proses terjadinya perenungan teradap suatu objek karya seni. Dari perenungan ini kita berusaha untuk menyelami pemikiran si pembuat karya seni dan maksud yang tersimpan dibalik karya tersebut.
    • Aktivitas Penghargaan
    Berupa sebuah evaluasi terhadap suatu objek karya seni, Evaluasi ini dapat berupa saran dan kritikan, meski demikian tetap mempertimbankan kepada nlai-nilai keindahan yang dimiliki suatu karya seni.

    C. Aliran-Aliran dalam Menciptakan Karya Seni

    Untuk dapat memahami dan mengapresiasi suatu karya seni, sangat penting bagi kita untuk mengenal aliran-aliran karya seni, berikut ini adalah penggolongan karya seni berdasarkan dengan alirannya.

    1. Naturalisme, merupakan aliran seni yang mengutamakan pada kesesuaian terhadap makhluk hidup dan alam.
    2. Realisme, merupakan aliran yang menunjukkan suatu keadaan sosial yang nyata.
    3. Romantisme, yaitu aliran yang mengambil tema-tema fantasi atau petualangan, penuh dengan imajinasi dan khayalan. Umumnya sifat objeknya dilebih-lebihkan.
    4. Impresionisme, yaitu suatu karya seni yang menampilkan sesuatu yang biasa dan sederhana.
    5. Ekspresionisme, yaitu seni yang menampilkan emosi. Dapat berupa kesedihan, kebahagiaan, kemarahan dan sebagainya.
    6. Kubisme, merupakan aliran seni rupa yang didasarkan pada penyederhanaan bentukbentuk objek yang ada di sekeliling kita secara geometris.
    7. Konstruksifisme, merupakan seni yang menggunakan asas-asas tiga dimensional namun berwujud abstrak dengan maksud untuk memurnikan karya seni dan memisahkannya dari wujud alam.
    8. Dadaisme, merupakan aliran seni rupa modern dengan kecenderungan menghilangkan hukum keindahan yang ada dengan menambahkan unsur yang tak lazim.
    9. Surelisme, Merupakan aliran yang menggambarkan dunia fantasi, deformasi alam dan hal-hal yang berada diluar batas kewajaran.
    10. Elektisisme, aliran seni yang mengkombinasikan berbagai sumberdaya di dunia dengan wujud seni yang modern. Menjadikannya sesuatu yang etnik sekaligus modern.
    11. Postmodernisme, atau seni kontemporer. Merupak seni yang berfokus pada ekspresi pribadi dan penggalian kreativitas. Dalam hal ini seni lebih ditekankan pada unsur semantika dan semiotikanya.
    D. Unsur-unsur seni rupa
    • Titik, unsur seni rupa yang paing dasar. Suatu karya bermula dari titik yang memungkinkan kita untuk mewujudkannya menjadi garis, bidang dan bentuk
    • Garis, meruapak goresan serta batasan dari suatu objek. Garis memiliki dimensi memanjang dan mempunyai arah serta sifat tertentu. Penggunaan garis dalam seni dimaksudkan untuk menimbulkan kesan tertentu.
    • Bidang, terbentuk dari hubungan beberapa garis. Suatu bidang memiliki sisi panjang dan lebar.
    • Bentuk, pola dasar atau bangun dari suatu objek yang polos. Memiliki sisi panjang, lebar dan tinggi.
    • Ruang, berati kedalaman. Menyatakan dimensi-dimensi untuk mewujudkan karya sehingga mendekati realita.
    • Warna, unsur yang dominan dalam suatu karya seni dan memberikan kesan dan nilai tambah tersendiri terhadap pemaknaan suatu karya seni.
     

    ads

ads

Share This Page