Jelaskan apa arti dari iradah

Discussion in 'Islam' started by gurumonica, Jan 12, 2016.

ads

  1. gurumonica

    gurumonica Administrator Staff Member

    Jelaskan apa arti dari iradah ?

    Iradah merupakan salah satu sifat Allah SWT yang berarti berkehendak. Allah menghendaki sebagian hal dari segala kemungkinan pada mumkinul wujud. Semisal, Allah menghendaki terlahirnya manusia yang pada awalnya tidak ada, tapi kemudian Allah menciptakan manusia dan menjadikannya ada. Inilah tanda bahwa Allah berkehendak dan tidaklah Allah terikat oleh apapun dan siapa pun. Allah memiliki kehendak yang sangat luas, Allah bisa menghendaki seseorang kaya maupun tidak, kuat atau tidak dan masih banyak kehendak-Nya. Pengertian berkehendak disini mengacu pada semua ciptaan Allah merupaka kehendak dari Allah, bukan terbentuk secara tidak sengaja. Jadi Allah memiliki maksud dan tujuan untuk mencipta makhluknya.

    Lawan dari sifat Iradah ini ialah Karahah. Karahan memiliki arti terpaksa. Allah tidak mungkin memiliki sifat terpaksa. Semua yang diciptakan di dunia ini merupakan kehendak-Nya dan bukanlah paksaan. Kehendak Allah sangatlah luas tidak terbatas apa pun, maka dari itu sangat tidak mungkin jika Allah terpaksa mencipta sesuatu. Yang memiliki batas adalah manusia. Manusia sendiri memiliki kehendak, namun kehendak yang dimilikinya sangatlah terbatas. Manusia boleh berkehendak, namun semua keputusan tetatp terletak pada Allah Swt. Jika Allah menghendaki hal lain dari manusia maka yang terjadi adalah kehendak Allah.

    Manusia boleh bekehendak dan terus berusaha. Namun jika apa yang kita kehendaki tidak tercapai, janganlah murka atau berkecil hati. Allah memiliki rencana lain untuk kita. Allah Maha Mengetahui, maka janganlah kita sombong dengan melaknat Allah. Mungkin apa yang kita kehendaki sekarang bisa terjadi nanti esok hari, atau yang kita kehendaki sekarang belum tepat untuk kita. Atau mungkin itu hanya ujian untuk manusia. Di luar dari semua itu, Allah sangat menyukai manusia yang berkehendak dan berusaha, namun tetap keputusan terletak pada-Nya. Hal ini menunjukkan bahwa manusia itu lemah dan hanya Allah Yang Maha Berkuasa.
     

    ads

ads

Share This Page