Jelaskan Absolutisme di Perancis

Discussion in 'Sejarah' started by gurumonica, Dec 8, 2015.

ads

  1. gurumonica

    gurumonica Administrator Staff Member

    Jelaskan Absolutisme di Perancis ?

    Absolutisme adalah sistem pemerintahan di mana kekuasaan tertinggi berada pada tangan sang pemimpin negara. Rakyat tidak dapat mengurangi kekuasaan tersebut, karena konstitusi juga telah dibuat berdasarkan keinginan pemimpin negara. Jauh dari kata demokrasi, absolutisme adalah sistem yang menentang keras pendapat di lingkup luar yang berusaha menghancurkan sistem negara. Pemimpin yang absolut akan menindak keras para penyumbang aspirasi yang dapat mengancam keberadaan pemimpinnya.

    Absolutisme memiliki sejarah multidimensi. Realisasi dari paham ini adalah ketika sang raja mengeksploitasi kekayaan alam di antara rakyatnya untuk memenuhi kesenangan golongannya. Seperti contohnya negara Russia ketika berada di bawah pimpinan tsar, para keluarga yang berkuasa akan menghapus habis siapapun yang menentang kekuasaan pemimpin. Pada masa absolutisme, kecenderungannya adalah kaum proletariat lebih banyak daripada kaum kapitalis.

    Pemerintahan absolutisme pertama kali di Perancis terjadi sejak masa pemerintahan Louise XII hingga Louise XVI.
    • Puncak pemerintahan absolut terjadi pada masa pemerintahan Louise XIV yang memegang teguh pedomannya “L'etat Cest Moi” yang artinya negara adalah saya. Absolutisme-nya ditandai dengan pemerintahan tanpa undang-undang, dewan legislatif, kepastian hukum, catatan anggaran belanja negara, serta tidak ada yang boleh membatasi kekuasaan raja. Puncak pemerintahan absolut ini ditandai dengan hancurnya benteng-benteng kaum Calvinist yang merupakan negara-negara kecil di dalam lingkungan kerajaan Perancis; penghapusan kekuasaan kaum bangsawan feodal sehingga mereka tinggal menjadi tuan tanah.; serta peranan lembaga perwakilan rakyat dihapuskan pada pemerintahan Raja Louis XIV.
    • Namun, setelah sampai pada pemerintahan Louise XV hingga Louise XVI, terjadi kehancuran negara dalam bidang politik, ekonomi, dan hukum. Oposisi yang semakin besar mencapai puncaknya pada tahun 1789 menyebabkan terjadinya revolusi Perancis yang dipimpin oleh kaum pemberontak yang berasal dari masyarakat kota. Golongan ini memiliki ciri-ciri:
        1. Menjunjung tinggi kebebasan
        2. Menjunjung tinggi azas persamaan
        3. Penggunaan akal fikiran yang sehat dan serba perhitungan
        4. Kehidupan warga masyarakat kota yang bersifat liberalisme.
    Dengan berakhirnya masa pemerintahan Louise XVI, maka Perancis menggulingkan sistem pemerintahannya menjadi sistem republik. Adapun hasil Revolusi Perancis adalah asas egalite(asas kesamaan hak), liberalite(asas kebebasan memiliki kehidupan yang lebih baik), dan fraatanite (asas persaudaraan).
     

    ads

ads

Share This Page