Bilamana pemakaian tanda petik tunggal (‘...’)? ? Ada dua kaidah dalam pemakaian tanda petik tunggal (‘...’), yaitu: 1. Untuk mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan lain. Contoh: Nenek bertanya, “Apa Mila dengar bunyi ‘kring-kring’ tadi?” 2. Untuk mengapit makna terjemahan, penjelasan kata, atau ungkapan asing. Contoh: ‘geo’ bumi ‘graphein’ gambaran ‘logos’ ilmu ‘online’ daring atau dalam jaringan ‘offline’ luring atau luar jaringan ‘hardware’ perangkat keras