Bilamana pemakaian tanda petik (“...”)? ? Ada beberapa kaidah menggunakan tanda petik. 1. Untuk mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan dan naskah atau bahan tertulis lain. Contoh: Dia berkata kepadaku, “Aku tak ingin mereka tahu menganai hal ini.” 2. Untuk mengapit judul syair, karangan, atau bab buku yang dipakai dalam kalimat. Contoh: Aku terpana ketika ibu guru mendeklamasikan puisi “Karawang-Bekasi” karya Chairil Anwar. 3. Untuk mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kata yang mempunyai arti khusus. Contoh: Mode pakaian “harazuku” adalah mode pakaian yang terisnpirasi dari gaya pakaian anak-anak muda di daerah Harazuku, Jepang. 4. Untuk mengapit kata julukan atau ungkapan yang memiliki arti khusus. Contoh: Diam-diam sebenarnya Adnan menyukai “Si Hitam” karena senyumnya yang manis.