Bilamana pemakaian tanda kurung ( (...) )? ? Tanda kurung dipakai dengan beberapa kaidah: 1. Untuk mengapit tambahan keterangan atau penjelasan. Contoh: KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) melakukan aju banding terkait kasus Angeli. 2. Untuk mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian integral pokok pembicaraan. Contoh: Keterangan itu (lihat Tabel 3.1) menunjukkan bahwa persebaran bahasa Jawa lebih luas di wilayah utara dibandingkan dengan di wilayah selatan Pulau Jawa. 3. Untuk mengapit huruf atau kata yang kehadirannya di dalam teks dapat dihilangkan. Contoh: Pengendara motor yang menjadi korban tabrak lari itu berasal dari (kota) Banjar. 4. Untuk mengapit angka atau huruf yang memerinci satu urutan keterangan. Contoh: Dalam penerjemahan ada tiga kode yang harus diperhatikan oleh penerjemah, yaitu (a) kode bahasa, (b) kode sastra, dan (c) kode budaya.