Bagaimanakah akibat tanam paksa bagi penduduk Indonesia

Discussion in 'Sejarah' started by gurumonica, Jan 5, 2016.

ads

  1. gurumonica

    gurumonica Administrator Staff Member

    Bagaimanakah akibat tanam paksa bagi penduduk Indonesia ?

    Tanam paksa adalah sistem yang dicetuskan Gubernur Belanda bernama Van den Bosch untuk menyisihkan 20% dari luas tanahnya bagi pemerintah Belanda untuk ditanami beberapa jenis tanaman seperti kopi, tebu, dan nila. Sementara, bagi orang yang tidak memiliki tanah harus bekerja selama 75 hari dalam setahun pada kebun milik Belanda.

    Para pekerja ini mendapatkan upah seadanya, tergantung jatah yang diberikan pemerintah Belanda berdasarkan banyaknya hasil. Apabila mereka mendapatkan kelimpahan hasil panen, mereka tetap tidak mendapatkan lebih. Tanam paksa ini dilakukan Belanda untuk memenuhi target pemasukan di negaranya sendiri, tanpa memikirkan sedikitpun nasib pekerja-pekerja dari negara yang dijajahnya. System tanam paksa ini tidak dapat dihindari karena dijaga ketat oleh para pegawai Belanda.

    Tanam paksa ini memberikan banyak dampak bagi masyarakat Indonesia, baik dari segi positif maupun negative. Berikut ini akan dipaparkan beberapa dampak bagi masyarkat Indonesia setelah diberlakukannya Tanam Paksa.

    DAMPAK NEGATIF
    • Masyarakat lebih suka menanam tanaman yang bersifat ekspor, sementara tanaman local lebih diabaikan.
    • Banyak masyarakat Indonesia yang terkena penyakit akibat kelelahan dan kelaparan dari system pemaksaan yang dijaga ketat oleh pemerintah Belanda.
    • Masyarakat terus-menerus miskin pada saat itu karena harus memberikan pajak dalam jumlah yang sangat besar, sementara ekonomi keluarga mereka belum beranjak
    DAMPAK POSITIF
    • Masyarakat Indonesia mengenal teknik menanam jenis tanaman baru yang tidak pernah dipelajari sebelumnya.
    • Masyarakat dapat menghasilkan kualitas terbaik dari tanaman yang ditanam.
     

    ads

ads

Share This Page