Bagaimana Islam memandang fenomena kesaksian palsu? ? Dalam Q.S. Al-Hajj: 30-31, kita diperintahkan untuk menjauhi perkataan dusta. Perkataan dusta mencakup pula kesaksian palsu. Hal ini diterangkan lebih jauh oleh hadits Nabi. Pengulangan pernyataan yang diucapkan Nabi tentang sumpah palsu ini karena sikap manusia yang menganggap remeh sumpah palsu, dan banyaknya faktor pemicu permusuhan dan kedengkian yang mengarah ke sana, yang disusul dengan kerusakan-kerusakan yang diakibatkannya. Banyak orang yang kehilangan haknya gara-gara sumpah palsu, atau mendapatkan apa yang sebenarnya bukan haknya. Di antara contoh sikap meremehkan sumpah palsu ini adalah ulah sebagian orang di duania peradilan.
