Bagaimana awal terbentuknya tata surya

Discussion in 'Geografi' started by Giovani Malinda, May 12, 2016.

ads

  1. Giovani Malinda

    Giovani Malinda Active Member

    Bagaimana awal terbentuknya tata surya ?

    Pada masa sebelum ditemukannya sistem tata surya, manusia menganggap bahwa pusat dari seluruh alam semesta adalah bumi. Teori mengenai geosentris pertama kali dikemukakan oleh para ahli matematika dan ahli geografi dari Yunani kuno, di antaranya adalah Ptolomeus yang mengemukakan ketujuh urutan objek-objek yang mengitari bumi, mulai dari matahari, mars, jupiter, bulan, merkurius, venus, dan saturnus.

    Lalu ada lebih banyak lagi ahli-ahli yang mendukung seperti Anaximander yang mengungkapkan bumi itu datar dan dikelilingi matahari dan bulan; Aristoteles yang mengatakan bahwa bumi itu bulat; kemudian Phytagoras yang mengemukakan pendapatnya bahwa bentuk geometri bumi yang bulat sempurna.

    Benda langit mengitari bumi. Kita bisa melihat mulai dari matahari, bintang, asteroid, satelit, bulan, bintang, asteroid, satelit, dan benda langit lainnya selalu mengelilingi bumi setiap hari. Sesuatu yang dikelilingi dianggap sebagai suatu pusat dari hal-hal di sekelilingnya. Meskipun bintang bergerak, nantinya dia akan kembali ke tempatnya semula. Pandangan bahwa bumi tidak bergerak ini membuat bumi sebagai sudut pandang paling utama dari alam semesta karena bentuknya yang solid dan stabil di tempatnya.

    Hingga akhirnya, ditemukanlah sumber energi terbesar di alam semesta yang adalah matahari. Asumsi kemudian berubah dari geosentris yang konvensional tadi. Kini masyarakat menganggap bahwa tatanan galaksi bimasakti mengelilingi matahari yang besar itu untuk bergantian mendapatkan cahayanya yang baik untuk kehidupan, atau untuk menghangatkan permukaan planet.
     

    ads

ads

Share This Page