Apa yang dimaksud dengan "parikan" dalam bahasa Jawa ? Parikan dalam bahasa Jawa itu mirip dengan sebuah pantun. Jika pantun mempunyai 4 baris maka parikan hanya mempunyai 2 baris. Baris pertama merupakan sampiran dan baris kedua merupakan isi. Contoh sebuah parikan adalah "Sepet-sepet sawone mentah, Di empet-empet selak ra betah" "Sepet-sepet sawone mentah" sepet yang mempunyai arti pahit, sawone yang berarti buah sawo dan mentah mempunyai arti belum masak. "Diempet-empet selak ra betah" diempet-empet artinya ditahan-tahan, selak artinya keburu dan ra betah adalah nggak tahan.