Apa yang dimaksud dengan Apresiasi Seni Rupa - Musik - Tari - Teater ?

Discussion in 'Seni' started by gurumonica, Dec 27, 2015.

ads

  1. gurumonica

    gurumonica Administrator Staff Member

    Apa yang dimaksud dengan Apresiasi Seni Rupa - Musik - Tari - Teater ? ?

    Seringkali kita mendengar kata “apresiasi” yang sangat erat hubungannya dengan “penilaian atau penghargaan”. Dalam definisinya, apresiasi seni berarti memberi penilaian sebagai salah satu bentuk menghargai suatu karya seni. Apresiasi seni bertujuan untuk membuat para seniman itu mengetahui bagaimana pendapat penonton mengenai hasil karya seninya. Tetapi mengapa para seniman memerlukan pendapat dari para penikmat seni? Tentu saja, karena seni hanya akan hidup apabila dipertunjukkan untuk dinikmati. Pada hakekatnya seni tidak pernah ditujukkan untuk diri sendiri.

    Dalam apresiasi seni, kita tidak dapat menentukan apakah suatu hasil karya seni itu BAGUS atau TIDAK, karena pengamatan setiap orang terhadap karya seni itu bisa berbeda-beda. Suka atau tidak sukanya para pengamat ditentukan dari selera atau latar belakang. Jadi, bisa kita simpulkan bahwa apresiasi seni berbeda dengan penilaian judgemental.

    Apresiasi seni memiliki berbagai macam bentuknya, seperti:
    • Memberi komentar langsung mengenai bentuk, tekstur, atau teknik dari berbagai sudut pandang mengenai suatu hasil karya seni kepada sang seniman agar dengan mudah dapat mengetahui bagaimana pandangan orang lain terhadap hasil seninya.
    • Menyebarkan atau mempertunjukkan hasil karya seni kepada orang lain, baik melalui media sosial atau menyebarkannya melalui mulut ke mulut.
    • Menggunakan secara langsung hasil karya seninya; sebagai contoh lukisan yang dipajang di ruang tamu atau memakai hasil desain pakaian seorang perancang busana untuk memberi isyarat bahwa kita sangat menyukai model atau bentuknya.

    Dalam mengapresiasi suatu hasil karya seni juga meliputi banyak sikap apresiasi, seperti :
    • Apresiasi empatik, merupakan suatu sikap apresiasi yang hanya terbatas pada sensor panca indra seperti melihat lukisan atau mendengarkan musik.
    • Apresiasi estetis, merupakan suatu sikap apresiasi yang menyalurkan sensor dari panca indra menuju pikiran dalam untuk memaknai suatu karya seni.
    • Apresiasi kritik, merupakan suatu sikap apresiasi yang setelah memaknai hasil karya seni seseorang, akan berlanjut mendeskripsikan dan menyimpulkan hasil pengamatan tersendiri dan menunjukkan kepada banyak orang.
    Seni terbagi menjadi empat cabang utama, yaitu seni rupa, seni musik, seni tari, dan seni teater. Setiap cabang seni akan mendapatkan wujud apresiasi yang beragam.

    Apresiasi seni rupa adalah bentuk penilaian pada suatu seni berwujud fisik yang meliputi berbagai aspek seperti tekstur, komposisi, tema, dan makna suatu karya seni rupa. Pada jenis seni rupa murni, para penikmat seni hanya bisa mengapresiasi dengan penilaian sederhana atau menjadikannya hiasan dalam rumah, sementara pada jenis seni rupa terapan, para penikmat seni akan menggunakan karya seni tersebut untuk menunjukkan pada orang lain bagaimana pendapatnya mengenai karya seni itu.

    Apresiasi seni musik adalah menceritakan atau menjelaskan kepada orang lain seberapa jauh kita dapat memahami makna yang tersirat dalam musik yang diciptakan, baik dalam lagu maupun sebuah instrumental. Pada apresiasi seni musik, biasanya penikmat musik menilai dari segi keharmonisan alat-alat musik, lirik, teknik, dan profesionalisme membawakan sebuah aliran musik.

    Apresiasi seni tari adalah melakukan kegiatan penghayatan pada seni tari yang telah dinikmati. Dalam seni tari ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti gerak tubuh, makna gerakan, dan keselarasan dengan musik yang dimainkan.

    Apresiasi seni teater adalah bentuk evaluasi atau penyampaian pendapat terhadap pertunjukkan teater yang telah disaksikan, baik penilaian pada dialog, bahasa tubuh, ataupun makna cerita yang ada pada naskah teater. Teater bisa digunakan sebagai hiburan semata maupun pengiring upacara adat, karena itulah apresiasi juga harus disesuaikan terhadap fungsi suatu seni teater.
     

    ads

ads

Share This Page