Apa sajakah macam-macam dongeng? ? Dongeng atau cerita ajaib adalah bentuk prosa lama yang dibuat semata-mata berdasarkan khayal dan disampaikan secara lisan, yang umumnya diceritakan kepada anak-anak. Selanjutnya dongeng dibedakan lagi atas berikut. Dongeng Kawih, adalah dongeng yang diceritakan sambil bernyanyi. Mite, adalah dongeng yang berhubungan dengan kepercayaan masyarakat (animisme), tentang dewa-dewa, roh-roh halus, atau makhluk lain yang dianggap mempunyai sifat kedewaan, dan sakral. Legenda, dongeng yang berhubungan dengan keanehan dan keajaiban alam, terjadinya suatu tempat, dan setengah mengandung sejarah. Fabel, dongeng yang menceritakan tentang kehidupan binatang. Dongeng tentang kehidupan binatang ini dimaksudkan agar menjadi teladan bagi kehidupan manusia pada umumnya. Fabel dapat berupa cerita singkat atau dalam bentuk sanjak, yang bersifat didaktis bertepatan dengan contoh yang kongkret. Tumbuh-tumbuhan dan hewan ditampilkan sebagai makhluk yang dapat berpikir, bereaksi, dan berbicara sebagai manusia. Fabel diakhiri dengan sebuah kesimpulan yang mengandung ajaran moral. Epos (Wiracarita), dongeng tentang keberanian dan kepahlawanan yang berkembang di tengah masyarakat. Sage, dongeng yang mengandung unsur-unsur sejarah atau bertalian dengan kejadian pada suatu masa meskipun tidak seluruhnya berdasarkan sejarah. Parabel (Dongeng Jenaka atau Cerita Lucu atau Folkslore), dongeng yang berisi atau menceritakan kebodohan atau perilaku seseorang yang penuh kejenakaan atau lelucon, namun mengandung ajaran-ajaran hidup atau bersifat mendidik.
